Prabowo Bicara FEW Security, Anwar Sadad: Jatim Harus Mainstreaming soal Pangan dan Energi

Reporter : barometerjatim.com -
Prabowo Bicara FEW Security, Anwar Sadad: Jatim Harus Mainstreaming soal Pangan dan Energi

FORUM INTERNASIONAL: Anwar Sadad bersama sejumlah anggota DPRD Jatim hadiri Global Food Security Forum di Bali. | Foto: IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto tampil memukau dan mendapat aplaus panjang dari peserta saat berbicara dalam Global Food Security Forum di Bali, Minggu (13/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan urgensi FEW Security, yakni Food Security, Energy Security, dan Water Security. Kegagalan mewujudkan tiga ketahanan tersebut, akan membawa pada krisis ekonomi dan gejolak sosial.

Menyimak pidato Prabowo yang penuh harapan, Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad yang turut hadir di acara rangkaian forum resmi KTT G20 itu, ikut meyakini bahwa Indonesia akan menjadi harapan dunia di tengah ancaman krisis pangan.

Bagaimana dalam konteks Jawa Timur? Pilihan untuk menjadi provinsi pangan dan energi harus kembali menjadi mainstreaming. Jatim merupakan lumbung pangan nasional, ucap legislator yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jatim tersebut.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa optimistis provinsi yang dipimpinnya dapat diandalkan sebagai lumbung pangan nasional. Menurutnya,  ketahanan pangan Jatim hingga saat ini dalam posisi sangat baik.

Selain itu, ketersediaan bahan pangan Jatim dalam kondisi surplus dan menjadi tulang punggung nasional, utamanya untuk wilayah Indonesia bagian timur.

"Insyaallah Jatim tetap bisa menjadi lumbung pangan nasional," tandas Khofifah yang juwa Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) sejak tahun 2000 dalam keterangannya.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 dan 2021, Jatim menjadi provinsi penghasil padi tertinggi nasional. Produksi padi Jatim pada 2021 mencapai 9,94 juta ton Gabah Kering Giling (GKG)

"Mudah-mudahan di 2022 ini produksi padi di Jatim masih tertinggi nasional. Terima kasih kami sampaikan pada petani dan peternak atas kerja kerasnya sehingga hasil produksi pangan kita sangat signifikan," ucapnya.

Pun dengan produksi daging sapi, menurut Khofifah, Jatim tertinggi se-Indonesia.  Saat ini populasi sapi Jatim mencapai 5,1 juta ekor, selain produksi ikan tuna juga tercatat tertinggi nasional.

"Betapa penting menjaga ketahanan pangan. Bahkan menurut saya kita sudah waktunya masuk ke kedaulatan pangan. Maka menjaga produktivitas pangan harus maksimal kita upayakan," katanya.

Lalu soal ketahanan energi, Khofifah optimis industri bioetanol tebu PT Energi Agro Nusantara (Enero) Mojokerto yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (4/11/2022), menjadi upaya strategis pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN) di Jatim.

Pengembangan BBN, tandas Khofifah, juga semakin menguatkan langkah Pemprov Jatim dalam mengembangkan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) demi mewujudkan ketahanan energi nasional.

Untuk itu, Pemprov Jatim terus berupaya meningkatkan pemanfaatan EBT guna mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi bagi masyarakat, ujarnya.

» Baca berita terkait DPRD Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.