Jumlah Petani Makin Turun, Solusi Anwar Sadad: Kawinkan Pertanian dengan Teknologi

-
Jumlah Petani Makin Turun, Solusi Anwar Sadad: Kawinkan Pertanian dengan Teknologi
BUDIDAYA VANAME: Anwar Sadad kunjungi Millenial Shrimp Farm (MSF) d Kabupaten Situbondo. | Foto: Barometerjatim.com/IST SITUBONDO, Barometerjatim.com Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad meminta generasi muda tak minder menjadi petani. Sebab, di era sekarang, pertanian bisa dikawinkan dengan teknologi dan membuat sektor ini tetap keren. Dia mencontohkan Millenial Shrimp Farm (MSF), sebuah program percontohan budidaya udang vaname dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan melibatkan milenial melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. MSF ini kan kita lihat semuanya, keren tempatnya, enggak kumuh, enggak seperti tambak-tambak pada umumnya, katanya saat mengajak sejumlah anak muda dari kelompok pembudidaya perikanan di Besuki, Sumbermalang, dan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo mengunjungi MSF, Jumat (19/8/2022). Ini artinya, memang, ya mau ndak mau, teknologi budidaya perikanan itu menyesuaikan dengan kondisi zaman. Dan anak-anak muda jangan merasa minder ya (jadi petambak), tandas legislator keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidoigiri yang akrab disapa Gus Sadad itu. Sama halnya yang dialami petani. Menurut Sadad, jumlah petani milenial semakin lama semakin turun, keluarga petani juga semakin lama semakin habis. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2021, jumlah penduduk usia kerja mencapai 206,71 juta dan pertanian menjadi bidang yang banyak ditinggalkan angkatan kerja. Padahal kondisi riil petani semakin menua, karena separuh berusia 50 tahun ke atas. Sedangkan anak petani banyak yang meninggalkan profesi petani dan tak sedikit melakukan urbanisasi. Karena itu, harus dikawainkan antara dunia pertanian, perikanan, dengan teknologi, terutama teknologi informasi juga. Kita bisa belajar dari semuanya dan kita lihat bahwa ini (MSF) adalah contoh, ucap Sadad. Dia juga menimbau kaum milenial untuk belajar semangat dari MSF. Apalagi ini salah satu tempat pelatihan dan praktik budidaya andalan, karena komoditas yang dibudidayakan udang vaname yang nilai ekonomisnya akhir-akhir ini meningkat tajam dan salah satu produk ekspor andalan. Kita harus menjadi bangsa yang mandiri dan harus pulih dengan cepat setelah pandemi Covid-19, tegas Sadad yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jatim. » Baca berita terkait DPRD Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.