Hasil Evaluasi Dindik Jatim: PJJ Betul-betul Menurunkan Kualitas Pembelajaran

Reporter : barometerjatim.com -
Hasil Evaluasi Dindik Jatim: PJJ Betul-betul Menurunkan Kualitas Pembelajaran

OPTIMALKAN PTM: Wahid Wahyudi, pembelajaran jarak jauh menurunkan kualitas pembelajaran. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com Pandemi Covid-19 memang belum berakhir, namun kondisinya terus melandai. Situasi ini membuat Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim akan lebih mengoptimalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

Hasil evaluasi kita, bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) itu betul-betul menurunkan kualitas pembelajaran, katanya Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi usai konferensi pers acara Canthing Jawi Wetan Go Global di kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu (23/3/2022).

Karena itu, tandas Wahid, Dindik akan mengoptimalkan PTM khususnya yang praktik, di laboratorium, serta pelajaran-pelajaran seperti matematika, fisika, dan kimia.

Tetapi pelajaran-pelajaran yang bisa dilakukan secara online, itu kita lakukan secara PJJ, ucap Wahid yang juga Pj (Pejabat) Sekdaprov Jatim.

Menyusul melandainya Covid-19, sejumlah pihak memang menginginkan PTM 100 persen, termasuk yang disuarakan Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Cahyo Siswo Utomo. Hal ini seiring dengan status PPKM di Kota Pahlawan yang turun menjadi level 1.

"Nanti tetap mengacu pada SKB 4 Menteri dengan pola yang menyesuaikan kondisi dan kesiapan sekolah, serta mempertimbangkan masukan dari orang tua peserta didik," kata Cahyo, Kamis (24/3/2022).

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, dalam PTM 100 persen pola yang dijalankan tetap menyesuaikan dengan kondisi sekolah.

"Kami acuannya tetap pada SKB 4 Menteri dan PPKM Inmendagri. Kalau sudah level 1, kalau memungkinkan 100 persen pakai shift kami lakukan karena kondisi sekolah variatif. Ada yang luasan kelas lebar, ada yang kecil," katanya.

» Baca berita terkait Dindik Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.