Ketua Golkar Jatim Minta PPKM Dicabut sebelum Ramadhan, Luhut: Apanya yang Dicabut, Kita Ada Ahlinya

PPKM TAK DICABUT: Luhut Panjaitan, yang tidak ahlinya jangan ngomong soal PPKM. | Foto: Kemenko Marves/Dok
SURABAYA, Barometerjatim.com Ketua DPD Partai Golkar, Muhammad Sarmuji meminta pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebelum Ramadhan 1443 Hijriyah.
Lantas apa tanggapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan?
Cabut apanya yang mau dicabut, sama aja (PPKM tetap diterapkan), tegasnya usai menggelar pertemuan tertutup dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Forkopimda di Surabaya, Jumat (11/3/2021).
Kita kan ada ahli-ahlinya, kita percaya ma ahli-ahli lah. Jangan yang enggak ahli ngomongin yang bukan bidangnya. Iya kan? Setuju kan? tandasnya.Sebelumnya, saat membuka audit organisasi DPD Partai Golkar Tulungagung, Rabu (2/3/2022), Sarmuji yang juga anggota DPR RI meminta agar PPKM dicabut sebelum Ramadhan karena pemerintah dinilai berhasil dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Pencabutan PPKM, terang Sarmuji, agar umat Islam bisa melaksanakan ibadah Ramadhan dengan khusyuk tanpa rasa kawatir melanggar protokol kesehatan atau bisa berziarah makam dengan tenang.
Dan jika Idul Fitri tiba, bisa saling berkunjung dan bermohon maaf bersama orang tua dan kerabatnya, ujarnya.Sarmuji juga minta pemerintah tidak malu-malu mengakui keberhasilannya. Kalaupun yang terpapar Covid-19 varian Omicron banyak, tetapi yang masuk rumah sakit sangat sedikit.
Covid-19 varian Omicron sudah semakin sedikit. Jadi kalau PPKM dicabut, yang perlu diperhatikan adalah orang-orang yang punya komorbid supaya mereka lebih berhati-hati, ucapnya.
» Baca berita terkait PPKM. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.