Derita Pesepak Bola Muda Surabaya, Terbaring Lemah akibat Penyumbatan Otak

-
Derita Pesepak Bola Muda Surabaya, Terbaring Lemah akibat Penyumbatan Otak
SAKIT KRONIS: Rini Indriyani menjenguk Afi yang terbaring lemah akibat penyumbatan otak. | Foto: Barometerjatim.com/IST SURABAYA, Barometerjatim.com Derita hebat dialami Ahmad Faruq Idhom Afi (17 tahun). Pesepak bola muda Surabaya itu kondisinya sungguh menyayat hati, terbaring lemah dan sakit di rumahnya Jalan Simorejo 11/11A RT 05 RW 02 Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Dia sakit kronis seperti sekarang ini setelah jatuh di dalam rumahnya, tutur Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sukomanunggal, Heri Suprianto, Rabu (19/1/2022). Sempat dirawat di RS dr Ramelan Surabaya selama dua bulan dan didiagnosa ada penyumbatan di otaknya. Saat akan dilakukan tindakan operasi keluarganya menolak, bahkan dibawa pulang dan hanya dirawat sendiri oleh orang tuanya, sambungnya. Heri kemudian menjelaskan kronologi ditemukannya Afi yang sakit kronis. Awalnya, dia mengaku hendak melakukan outreach kepada kakek Afi yang juga dalam kondisi sakit. Ketika mau pulang, Heri melihat Afi tergeletak di atas kasur, sehingga dia juga melakukan outreach kepada Afi. Setelah itu saya laporkan kepada lurah, camat, dan Puskesmas, dan ternyata sampai ke atas dan hari ini Ibu Wali Kota datang langsung ke sini. Sungguh ini perhatian yang luar biasa, terima kasih Pak Wali Kota, Ibu Wali Kota dan jajaran Dinkes serta jajaran kecamatan dan kelurahan. Semoga setelah diobati di Soewandhie, adik Afi bisa segera pulih, ucapnya. Ya, mendapat laporan ada warganya yang menderita penyakit kronis, Pemkot Surabaya langsung bergerak cepat. Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi pun mendatangi langsung rumah Afi. Begitu tiba, Rini terus menguatkan hati Afi beserta orang tuanya yang tak henti menangis. Dia juga melakukan video call dengan Eri Cahyadi untuk turut menyemangati Afi beserta orang tuanya. Semangat sembuh ya, kata Eri lirih kepada Afi. Dalam kesempatan tersebut, Rini juga memimpin pemberangkatan Afi ke RSUD dr Soewandhie untuk dilakukan cek ulang tentang kesehatannya. Rini tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan Afi dimasukkan ke mobil ambulans. Saya bisa membayangkan hatinya seorang ibu, saya bisa membayangkan ibunya Mas Afi seperti apa sekarang. Saya bisa membayangkan itu, katanya sembari berkali-kali mengusap air mata. Dengan dilakukan cek ulang di RSUD dr Soewandhie, Rini berharap bisa diketahui apa saja yang harus dilakukan Pemkot untuk membantu Afi. Yang pasti kami akan terus dampingi hingga dia sembuh, jadi mohon doanya, ucapnya. Selain itu, setelah dicek data keluarga tersebut, ternyata belum masuk ke dalam database Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Saat itu juga nama orang tua Afi langsung dimasukkan ke dalam data MBR untuk mendapatkan sejumlah intervensi dari pemerintah. Rini berharap kepada seluruh warga Surabaya yang mengetahui ada tetangga atau saudaranya sakit kronis, langsung saja melaporkan baik melalui akun media sosial Pemkot atau menghubungi Command Center 112. BIKIN HATI PEDIH: Ibu Afi tak henti menangis saat dijenguk Rini Indriyani. | Foto: Barometerjatim.com/ISTBIKIN HATI PEDIH: Ibu Afi tak henti menangis saat dijenguk Rini Indriyani. | Foto: Barometerjatim.com/IST BIKIN HATI PERIH: Ibunda Faruq Idhom Afi tak henti menangis saat dijenguk Rini Indriyani. | Foto: Barometerjatim.com/IST » Baca berita terkait Kesehatan. Baca juga tulisan terukur lainnya Moch Andriansyah.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.