Masa Pandemi, Gerindra Jatim Hadir Bantu Kesulitan Petani
GERINDRA BERSAMA PETANI: Noer Soetjipto, Gerindra Jatim hadir di tempat saat petani merasa kesusahan. | Foto: Barometerjatim/DOK
SURABAYA, Barometerjatim.com - Di masa pandemi Covid-19, sejumlah langkah dilakukan DPD Partai Gerindra Jatim untuk membantu kesulitan petani. Mulai soal cara mengusir hama wereng dan tikus hingga mengupayakan tanaman porang kembali jadi primadona.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Dr HM Noer Soetjipto saat memberi opening speech dalam Diskusi Kamisan Gerindra Jatim bertajuk Tantangan Agrobisnis di Masa Pandemi, Kamis (16/12/2021).
Selain Soetjipto, diskusi menghadirkan dua narasumber yakni Presiden Alpukat Indonesia dan Owner CV Nusa Patria Link, Muhammad Iskandar Z serta Ketua Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Jatim, Yoyok Budi Santoso SP.
Menurut Soetjipto, kehadiran Gerindra Jatim dalam membantu kesulitan petani di antaranya mengembangkan teknologi untuk mengusir hama tanaman padi, terutama tikus. Terlebih selama ini pemerintah maupun masyarakat kesulitan menemukan cara untuk mengatasinya."Cara mengatasinya hanya dengan gropyokan atau dengan cara dikasih racun. Padahal kalau kita gurau tikus itu ijazahnya SMA, karena tikus dikasih racun tahu dan tidak mau memakannya," selorohnya.
Maka Gerindra Jatim mengembangkan teknologi dan sudah dipatenkan, bahkan sudah diserahkan ke salah satu produsen pupuk untuk diproduksi. Selain itu, sudah ada izin dari Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman kala itu.
Selain Mentan, sejumlah riset legislator Gerindra yang juga akademisi tersebut juga diakui luar negeri lewat sertifikat international qualitative research and development yang didapat pada 2020."Sekarang sudah bisa menolong petani tentang produksi padinya. Selain tikusnya hilang, pergi, bukan membunuh tapi mengusir, tanaman padi juga bisa meningkat 20 persen," kata Soetjipto.
"Ini salah satu langkah, dimana Gerindra hadir di tempat mana petani merasa kesusahan," tandas anggota Komisi B DPRD Jatim dari Dapil IX tersebut.
Hadir Beri Sentuhan
Tak hanya soal tikus, Gerindra juga membantu petani dalam menyelesaikan permasalahan klasik soal wereng. Menurut Soetjipto, obat wereng selain mahal masyarakat petani juga belum tentu punya uang untuk membeli.
"Di situ telah kami temukan dan sudah kami patenkan, tidak kami jual, tapi kami berikan ilmunya kepada masyarakat supaya bisa produksi sendiri," katanya.
Kalau beli harganya mahal, tetapi petani bisa produksi sendiri dengan menggunakan apa-apa yang ada di lingkungan rumah, karena dibuat dengan cara fermentasi bahan-bahan organik.
"Ini salah satu yang bisa membantu petani kita, karena Jatim hampir 80 persen masyarakat petani di perdesaan yang butuh sentuhan. Gerindra harus hadir memberikan sentuhan kepada masyarakat petani ini," katanya.Selain hama tanaman padi, Gerindra hadir pula dalam menyelesaikan keluhan petani soal tanaman porang yang harganya mulai menurun karena faktor-faktor administrasi yang ditentukan China dan Jepang, dua negara pengambil porang terbanyak dari Indonesia.
Sekali lagi, kata Soetjipto, di situlah Gerindra hadir. Memberikan solusi, memberikan langkah-langkah agar petani menjadi bangkit kembali. Gerindra bekerja sama dengan kepala Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Dinas Perdagangan, dan Karantina Pertanian Jatim untuk duduk bareng.
"Ayo kita selesaikan masalah ini, supaya China dan Jepang segera mengambil barang-barang dari Indonesia karena ada faktor teknis tentang sertifikasi lahan," katanya.Tak hanya itu, Gerindra juga sudah bekerja sama menyiapkan bibit porang dengan membuat penangkaran dengan luas lahan sekitar empat hektare.
"Lahan itu akan saya gunakan sebagai penangkar, dan kami melibatkan beberapa ahli untuk mendampingi agar bibit porang memenuhi standar kualitas sesuai dengan sertifikasi," ucapnya.
» Baca Berita Terkait Diskusi Kamisan Gerindra