DPRD Surabaya: Pembatasan Jangan Rugikan Pengusaha Mall
SALING MENJAGA: John Thamrun, pembatasan pengunjung mall jangan sampai rugikan pengusaha. | Foto: Barometerjatim.com/ANDRIAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, John Thamrun menilai, pembatasan pengunjung pusat perbelanjaan atau mall jangan sampai menimbulkan kerugian bagi pengusahanya maupun pemilik tenant.
Mengingat para pengusaha yang membuka toko di mall atau pusat perbelanjaan lainnya, juga memerlukan pengunjung agar supaya usahanya dapat memberikan penghasilan saat masa pandemi Covid-19, ujarnya, Selasa (5/5/2021).
Sebelumnya, Pemkot Surabaya melalui Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto pada 3 Mei 2021 mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor 443/5684/436.8.4/2021 yang ditujukan kepada pengelola atau penanggung jawab mall atau pusat perbelanjaan.
SE bertujuan, untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung dan penyebaran Covid-19 di mall.
Thamrun menambahkan, sudah seharusnya Pemkot Surabaya melalui BPB Linmas Surabaya mengatur kapasitas mall yang ada di Surabaya.Namun di dalam pelaksanaannya di lapangan juga harus disikapi dengan bijaksana, bahwa jumlah tenant atau toko yang ada di dalam juga perlu diperhatikan.
Saat momen perayaan hari besar keagamaan seperti lebaran misalnya, harusnya waktunya pemilik tenant panen karena banyaknya pengunjung mall," kata Thamrun.
"Namun karena masih pandemi Covid-19 memang harus ada pengawasan prokes ketat, serta alur pengaturan dan pembatasan pengunjung mall. Saya setuju saja untuk memutus mata rantai Covid-19, sambungnya.Dia kembali mengatakan, lebih bijak disesuaikan dengan situasi dan keadaan di lapangan. Terpenting adalah prokes harus dijalankan sebagaimana mestinya.
Para pemilik toko atau tenan di dalam mall juga sudah dibatasi pengunjungnya. Prokes ini yang menurut saya harus diperketat dan diperkuat pengawasannya, selain jumlah pengunjung yang masuk dalam mall, tuntasnya.
ยป Baca Berita Terkait DPRD Surabaya
