3 Polisi Diduga Terlibat Narkoba, Gus Hans: Jangan Menguap

JATIM DARURAT NARKOBA: Gus Hans (kiri) dan Muhammad Luhtfi, segera temui pihak Polda Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Diduga menerima upeti dari seorang bandar narkoba, tiga oknum polisi diamankan Bidpropam Polda Jatim. Kondisi ini mengundang keprihatinan banyak pihak, tak terkecuali dari Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim.
"Saya mengucapkan keprihatinan atas munculnya masalah ini. Jangan-jangan kasus ini hanya sebatas semacam gunung es yang tampak di permukaan kecil tapi di bawahnya besar," kata Ketua Ganas Annar MUI Jatim, KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans didampingi Bandahara Muhammad Luhtfi, Senin (15/3/2021).
Kasus ini, lanjut Gus Hans, bisa menjadi entry point bagi Kapolri dan jajaran kepolisian untuk bisa membersihkan diri sekaligus menjaga citra Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya kira ini momen yang baik untuk bisa membersihkan praktik-praktik yang harap seperti ini," tandas Gus Hans yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Jombang.Gus Hans juga khawatir jika hal-hal seperti ini tidak diselesaikan, maka tidak ada rasa respek lagi masyarakat kepada jajaran kepolisian.
"Nah yang susah nanti juga dari kalangan tokoh masyarakat, kepada siapa lagi kita akan merujuk dan merajuk jika ada permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat," katanya.
Jika memang betul terbukti, menurut Gus Hans, maka tidak cukup hanya pemecatan tapi harus ada hukuman dua kali lipat lebih besar daripada masyarakat sipil yang lain.
Karena itu, dalam waktu dekat, Gus Hans dan sejumlah pengurus Ganas Annar MUI Jatim akan melakukan komunikasi dengan mendatangi pihak Polda Jatim."Saya akan komunikasi. Walaupun kita ini tidak masuk ke permasalahan yudikatif, tetapi ini menjadi atensi publik. Jadi ini adalah tanggung jawab moral juga bagi Ganas Annar atau lembaga seperti kita ini," tandasnya.
"Maka, dalam waktu dekat insyaallah saya akan konfirmasi kepada pihak kepolisian, dan kita akan kawal jangan sampai ini menguap begitu saja. Sekali lagi, gerakan kita bukan ke arah yudikatif, tetapi lebih kepada membangun opini publik bahwa ini permasalahan kita bersama," tuntasnya.
» Baca Berita Terkait Narkoba