Pilwali Surabaya Rawan Corona, SSC: Euforianya di Udara Saja
CEGAH KLASTER CORONA: Pilwali Surabaya, euforia politik sebaiknya di udara untuk hindari klaster Corona. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam menuturkan kepentingan kesehatan saat situasi pandemi Corona (Covid-19) menjadi variabel penting dalam penyelenggaran Pilwali Surabaya 2020 -- termasuk Pilkada di tempat lain.
"Kepentingan kesehatan menjadi variabel yang tidak bisa diabaikan, sementara pendukung paslon dan lain-lain dalam pendaftaran kemarin, masih terlihat euforia tidak mematuhi protokol kesehatan," katanya, Sabtu (12/9/2020).
Terlebih bakal calon wali kota, Machfud Arifin baru saja membuat heboh banyak orang setelah menyatakan pernah positif Covid-19 lewat konferensi pers virtual, Jumat (11/9/2020).
Dalam situasi pandemi Covid-19, lanjut Surokim, euforia, antusiasme, maupun keramaian politik seharusnya dilakukan di udara. Tidak di darat seperti Pilkada yang digelar sebelum terjadi pandemi.Euforia politiknya di online saja, sementara yang di offline ya kita sesuaikan dengan physical distancing. Jadi Pilkada kali ini euforianya harus digeser dari darat ke udara," tandasnya.
Memang, tambah Surokim, mengkompromikan antara kepentingan kesehatan dan politik di tengah pandemi tidaklah mudah. Tapi inilah momen yang tepat sebagai jalan tengah dalam mengambil kompromi.
Sehingga, ucap peneliti yang juga dekan FISIP Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tersebut, faktor keamanan dan protokol kesehatan, seharusnya menjadi pertimbangan utama untuk tahapan Pilkada selanjutnya."Legacy Pilkada kali ini, menurut saya sukses kalau tidak menambah klaster Covid-19. Itu indikator tambahan yang akan menentukan Pilkada kali ini," katanya.
"Sehingga KPU melalui regulasi-regulasi teknisnya, apa itu surat edaran, juknis, juklak, harusnya lebih banyak memberikan peluang terkait dengan pembatasan untuk pengamanan Covid-19 menjadi prioritas utama," sambungnya.
Karena itu, semua pihak harus punya kesadaran bahwa euforia politik di masa pandemi harus ditempatkan di atas keselamatan publik."Itu artinya paslon, timses, dan pendukung, harus betul-betul bisa memahami bahwa keselamatan harus menjadi perioritas utama," tuntasnya.
» Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya