Kemarau Panjang di Jatim, 172 Desa Butuh Suplai Air Bersih
JATIM KEMARAU PANJANG: Droping air bersih di Lamongan. Puncak kemarau panjang diprediksi Agustus. | Foto: Ist
SURABAYA, Barometerjatim.com Hingga akhir Juli 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim meyuplai air bersih ke 15 kabupaten dan kota. Suplai air dikirim melalui mobil tangki berkapasitas 5000-6000 liter per desa per hari.
BPBD mencatat setidaknya ada 20 kabupaten yang meminta suplai air bersih, dan lima kabupaten sisanya belum menyatakan status tanggap darurat.
"Hasil pemetaan dari 38 kabupaten yang mengalami kekeringan 28 kabupaten, sudah ada 20 kabupaten yang droping air. Itu di 172 desa dan 78 kecamatan," terang Kepala BPBD Jatim, Suban Wahyudiono di Surabaya, Sabtu (27/7/2019).
Dari pemetaan 28 kabupaten tersebut, lanjut Suban, telah dibagi sesuai kriteria status keringnya. Yakni 24 kabupaten kering kritis dan empat daerah kering langka.Rinciannya, ada 566 desa di 180 kecamatan mengalami kering kritis. Lalu 236 desa di 93 kecamatan kering langka, dan 20 desa di 14 kecamatan kering terbatas.
"Kami memang membagi tiga kategori kering. Kering langka terbatas, yakni ketersediaan air per orang per hari hanya 30-60 liter dengan jarak ambil dari rumah 500 meter," katanya.
Kedua, kering langka, yakni ketersediaan air bagi masyarakat hanya 10-30 liter saja, dengan jarak ambil antara 500 sampai tiga kilometer."Terakhir kering kritis, yakni ketersediaan air kurang dari 10 liter per orang per hari dengan jarak air lebih dari 3 kilometer," tandas Suban.
Sampai saat ini, BPBD Jatim belum menetapkan status tanggap kekeringan. Artinya anggaran yang disediakan masih mencukupi untuk menyuplai air bersih untuk desa yang membutuhkan.
"Sekarang ini masih awal musim kemarau. Nanti puncaknya baru sekitar Agustus," tandasnya.Sedangkan 15 daerah yang telah menyatakan siaga, dan tanggap darurat kekeringan, Magetan, Tulungagung, Bojonegoro, Lamongan, Mojokerto, Tuban, Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Pamekasan, Sumenep, Bangkalan, Sampang, Lumajang, Kabupaten Probolinggo dan Bondowoso.
» Baca Berita Terkait BPBD Jatim, Kekeringan
