Jalan Sehat Harlah ke-91 GP Ansor di Paciran Lamongan, 2.000 Warga Tumplek Blek!

LAMONGAN | Barometer Jatim – Suasana pagi di Kecamatan Paciran, Lamongan, terasa berbeda dari biasanya. Ribuan warga Nahdliyin dan Nahdliyat memadati kawasan Gedung Paciran Islamic Center (PIC), untuk mengikuti Jalan Sehat Semarak Hari Lahir ke-91 Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang digelar bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Kegiatan yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Paciran terebut, diberangkatkan leh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Paciran.
Sebelum pelepasan peserta, Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Paciran, KH Abdul Ghoni Manan memimpin doa menandai dimulainya kegiatan.
Lebih dari 2.000 peserta terdiri dari anggota GP Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, Fatayat, dan Muslimat NU, serta masyarakat umum dari seluruh desa di Kecamatan Paciran turut ambil bagian.
Rute jalan sehat yang melintasi pusat kecamatan dipenuhi antusiasme peserta, semakin meriah dengan iringan drum band Sekar Nada Tunggul yang membangkitkan semangat dan kebersamaan sepanjang perjalanan.
SEMANGAT: Emak-emak dan warga lainnya mengikuti jelan sehat Harlah ke-91 GP Ansor. | Foto: IST
Setelah garis finis kembali ke area PIC, peserta disambut hiburan musik dari grup Citra Nada Lamongan. Momen pengundian kupon berhadiah menjadi bagian paling dinanti. Sejumlah peserta pulang dengan senyum lebar berkat keberuntungan mereka.
Hadiah utama berupa satu unit sepeda gunung diraih Fadzil Ar-Rohman dari Desa Kandangsemangkon. Hadiah seekor kambing kurban diperoleh Sherly, anggota Komisariat IPPNU MTs Mazra’atul Ulum Paciran.
Sedangkan sepeda listrik diraih oleh Ahmad Idris dari PR GP Ansor Kemantren. Puluhan hadiah hiburan juga dibagikan kepada peserta jalan sehat yang beruntung.
Semangat Kebangsaan
Ketua PAC GP Ansor Paciran, Hendik Irwanto menyampaikan kegiatan ini bukan sekadar peringatan seremonial. Melainkan wujud nyata semangat kebangsaan, persatuan, dan kepedulian sosial yang diwariskan para pendiri bangsa dan ulama Nahdlatul Ulama (NU).
"Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin meneguhkan kembali bahwa Pancasila dan nilai-nilai ke-NU-an harus terus hidup dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan generasi muda," ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menguatkan solidaritas antarwarga, tetapi juga menjadi contoh kolaborasi positif antara organisasi keagamaan dan pemerintah dalam merawat semangat nasionalisme di akar rumput.{ried}
| Baca berita Ansor. Baca tulisan terukur lainnya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur