JKSN Incar 80 Persen Pemilih Bimbang di Sampang

SAMPANG, Barometerjatim.com - Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) kembali menyasar Madura. Usai Bangkalan, Selasa (27/11/2018) hari ini menggelar deklarasi di Sampang. Tepatnya di Lapangan Dusun Paramian, Desa Taman, Kecamatan Sereseh yang bersebelahan dengan Ponpes Raudlatul Ulum Arrahmaniah.
Bagi JKSN, menyasar Madura menjadi sangat penting, karena Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) kalah parah dari Prabowo Subianto -- khususnya di tiga kabupaten -- di Pulau Garam Madura pada Pilpres 2014.
Di Bangkalan, Jokowi yang kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya meraih 18,80 persen suara, Pamekasan (26,31 persen), Sampang (25,53 persen) dan Sumenep sedikit lebih baik (42,43 persen).
Namun di Pilpres 2019, Ketua Dewan Pengarah JKSN, Khofifah Indar Parawansa optimistis Jokowi yang kali ini berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin tak sekadar menang, tapi menang signifikan.
"Saya selalu menyampaikan target menang signifikan," katanya saat ditanya soal target kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Madura.
Khusus di Sampang, JKSN mematok target 80 persen kemenangan untuk Jokowi-Ma'ruf. Terget ini, di antaranya didasarkan pada 80 persen pemilih di Sampang yang belum menentukan pilihannya alias masih bimbang (undecided voters).
"Tadi pagi saya ketemu salah satu researcher (peneliti) yang baru selesai melakukan survei Pilpres di Jatim, dengan jumlah responden yang sangat signifikan. Beliau menyampaikan, di Sampang undecided voters masih 80 persen," katanya.
Karena itu, menurut Khofifah, peluang untuk bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat Sampang tentang siapa Capres yang diharapkan masih sangat tinggi, mengingat 80 persen belum menentukan pilihan.
"Tentu kita berharap seperti targetnya Kiai Asep (Saifuddin Chalim, Ketua Dewan Penasihat JKSN) bisa dapat 80 persen di Sampang itu bukan sesuatu yang utopis (khalayalan), karena masih 80 persen yang belum menentukan pilihan," tegasnya.{*}
» Baca Berita Terkait Pemilu 2019, Khofifah, JKSN