Cak Anam Sambut Ajakan Gerindra Menangkan Prabowo-Sandiaga

MENANGKAN PRABOWO-SANDIAGA: Pengurus Partai Gerindra Jatim bersilaturahim ke kediaman Cak Anam di kawasan Kutisari, Surabaya, Jumat (17/8). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Partai Gerindra mulai bergerak masif mendatangi tokoh-tokoh di Jatim, mengajak untuk memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Salah satunya yakni Choirul Anam, ketua Dewan Penasihat Pengurus Besar Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PB PPKN).
Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Soepriyatno didampingi fungsionaris Gerindra Jatim di antaranya Anwar Sadad, MH Rofiq, Hidayat, Hendro Tri Subiyantoro, Kusriyanto dan Cahyo Yudho Kuncoro, mendatangi kediaman Choirul Anam di kawasan Kutisari, Surabaya, Jumat (17/8).
Dalam kesempatan tersebut, Soepriyatno yang turut pula didampingi anggota DPR Komisi VI, Khilmi mengajak Cak Anam -- sapaan akrab Choirul Anam -- untuk ikut bergerak memenangkan Prabowo-Sandiaga.
Baca: PPKN Imbau Kiai Maruf Lepas Jabatan Rais Aam PBNU
Gayung pun bersambut. Cak Anam menyatakan dirinya setuju dengan visi Prabowo soal kedaulatan ekonomi. Begitu pula terkait pilihannya menggandeng Sandiaga sebagai Cawapres.
"Pilihan Prabowo kepada Sandi pilihan yang tepat, karena Sandi adalah jawaban atas persoalan rakyat saat ini," kata mantan ketua PW GP Ansor Jatim tersebut.
Sementara soal radikalisme, menurut Cak Anam itu hanya isu yang dibuat-buat. Dia tidak percaya Prabowo sebagai figur yang dididik secara militer, akan dengan mudah menukar visi kebangsaannya dengan sistem selain Pancasila.
Baca: Sadad: Kader NU di Gerindra Tak Perlu Dukung Kiai Maruf
"Justru pada figur Prabowo ada harapan untuk mengembalikan bangsa ini sebagai bangsa besar, apalagi dia dalam pidato-pidatonya bertekad untuk menjadi alat bagi rakyat untuk mencapai kesejahteraan," paparnya.
Tak sekadar setuju dengan visi Prabowo, Cak Anam bahkan mempersilakan gedung miliknya, Graha Astra Nawa digunakan sebagai markas tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di Jatim.
"Silakan dipakai," ucap mantan ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim serta ketua umum Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) tersebut.