Dua Menteri Uji Penghafal Al Qur’an Siswa-Siswi Khadijah

CIUMAN SEORANG IBU: Mensos yang juga Ketua Umum YTPSNU Khadijah, Khofifah Indar Parawansa mencium hangat salah seorang siswi yang diwisuda. | Foto: Humas Kemsos/ IKHWAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Mereka masih duduk di bangku sekolah dasar, siswa-siswi SD Khadijah, Surabaya. Mereka hafidz dan hafidzah. Untuk membuktikan kehebatannya dalam menghafal Al Quran, tak tanggung-tanggung dua menteri sekaligus yang menguji.
Pemandangan langka itu terjadi saat acara Gebyar Prestasi Al Qur'an Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama Khadijah (YTPSNU) Surabaya, Sabtu (1/4).
Para hafidz dan hafidzah cilik itu duduk bersimpuh di atas panggung, menanti ujian dadakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa.
Muhadjir diberi kesempatan pertama untuk menguji. Secara acak, dia diminta panitia mengambil nomor peserta di dalam toples. Kertas diambil dan muncul nomor 118 milik Intan Lutfi.
Baca: Total 27.038 Sekolah di Jatim, Baru 6.506 Terakreditasi A
Tokoh Muhammadiyah itu lantas membacakan penggalan ayat Al Qur'an dan Intan diminta meneruskan bacaan sampai selesai satu ayat. Sambil berdiri, Intan menyimak bacaan Muhadjir. "Jazaa'an min robbika athoo'an hisaabaa..," ujar Muhadjir.
Intan yang baru duduk di kelas V SD Khadijah itu lantas melanjutkan membaca ayat tersebut sampai selesai. "Bagus, luar biasa! Menterinya saja belum tentu hafal," seloroh Muhadjir.
Berikutnya giliran Khofifah diminta panitia mengambil nomor peserta secara acak. Kertas diambil dan keluar nomor 149 milik Lubab Aisar.
Sama dengan Intan, Lubab juga diberikan ujian untuk menyelesaikan bacaan ayat Al Qur'an. "Faja'alahuu ghutsaa'an ahwaa..," kata Khofifah memulai penggalan ayat Al Qur'an yang diteruskan Lubab hingga selesai.
Wisuda Penghafal Al Quran
UJI HAFALAN AL QURAN: Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Mendikbud Muhadjir Effendy saat menguji hafalan Al Quran siswa-siswi Khadijah. | Foto: Humas Kemsos/ IKHWAN
Ujuan dadakan ini mengawali acara Gebyar Prestasi Al Qur'an. Puncaknya yakni wisuda 371 siswa-siswi penghafal Al Qur'an.
Dalam sambutannya, Khofifah yang juga Ketua Umum Yayasan YTPSNU menekankan wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan kenaikan satu tingkatan.
Dia berharap agar santri tetap belajar dalam mengembangkan diri menjadi anak-anak yang Qur'ani. Demi menyongsong masa depan yang lebih baik, berkarakter dan berakhlakul karimah.
"Semoga para santri bisa lebih mengembangkan kemampuan baca tulis Al Quran lebih baik lagi, ke depan dapat meningkatkan pemahaman serta pengalamannya," katanya, sembari berpesan untuk mencintai dan menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup.
Baca: Cegah Kriminalisasi Pendidikan Lewat SPP
Sementara Muhadjir menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi siswa-siswi Khadijah. Menurutnya hal tersebut merupakan pencapaian luar biasa karena harus melewati perjuangan dan komitmen tinggi.
Sekadar tahu, saat ini YTPSNU mengelola pendidikan mulai PAUD sampai SMA dengan 2.918 murid dan 323 tenaga pendidik. Lembaga pendidikan ini bahkan telah mendapat ID 268 dari Cambridge International Examination untuk SD, SMP dan SMA.
Beragam prestasi di berbagai bidang juga telah diukir, mulai science, olahraga, seni film serta ilmu Al Qur'an baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional.