Nikmati Keindahan Pantai Banyuwangi dengan Kapal Listrik Mewah, Cukup Rp 79 Ribu!

BANYUWANGI | Barometer Jatim – Keindahan pantai Banyuwangi tak hanya bisa dinikmati dengan bersantai di pinggir pantai. Kini, wisatawan bisa keliling perairan dengan kapal listrik berkonsep mewah dan cukup membayar Rp 79 ribu.
Wisata kapal listrik tersebut bisa dinikmati wisatawan di Pantai Marina Boom. Kapal aset Pemprov Jatim itu dikelola kelompok wisata di kampung setempat.
“Ini adalah contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Terima kasih Pemprov Jatim yang terus mendukung, serta masyarakat Banyuwangi yang juga terus mencari terobosan untuk tak henti menggeliatkan pariwisata Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (9/6/2025).
Kapal listrik berkapasitas sekitar 15 penumpang. Fasilitas di dalam kapal memiliki beberapa area bersantai dengan dudukan sofa, kamar tidur kecil, kamar mandi, televisi, kulkas, hingga mini bar.
Menaiki kapal tersebut, wisatawan akan diajak berkeliling di sekitar perairan Pantai Marina Boom Banyuwangi selama sekitar sejam.
Wisatawan bisa menikmati pemandangan laut biru lepas, deretan pantai-pantai, hingga pemandangan hijau di daratan Banyuwangi maupun Bali.
"Tarifnya Rp 79 ribu per orang. Bisa juga disewa secara privat dengan tarif Rp 1,299 juta," kata Himan Syah Anwar, pengelola Wisata Kapal Listrik.
Pada awal pembukaan wisata jelajah, mulai 21 Mei hingga 8 Juni, pengelola memberi tarif khusus seharga Rp 50 ribu per orang dan Rp 750 ribu untuk sewa privat.
Meski tergolong baru, menurut Hilman, banyak wisatawan yang tertarik menjajal wisata kapal listrik. Terbukti, kapal tersebut bisa melayani rata-rata 2 trip pada hari biasa. Sedangkan pada hari libur dan akhir pekan, trip bisa bertambah hingga 4 kali.
"Trip digelar pagi dan sore. Kalau pagi mulai pukul 09.00 WIB. Sementara kalau sore, dimulai pukul 16.00 WIB," lanjutnya.
Seperti namanya, kapal tersebut menggunakan daya listrik sebagai tenaga penggerak mesin. Selain diisi ulang dengan listrik yang bersumber dari perusahaan listrik, kapal juga memiliki panel-panel surya yang juga berkontribusi terhadap pengisian energi.
"Panel surya bisa menyumbang sekitar 10 persen energi kapal ini. Sisanya dari baterai yang diisi ulang," ujarnya.
Hilman menjelaskan, selain sebagai wahana wisata, kapal tersebut juga menjadi sarana edukasi bagi wisatawan terkait penggunaan energi listrik untuk kendaraan.
“Dari kapal tersebut, mereka bisa melihat aktivitas moda transportasi tanpa bahan bakar minyak,” ucapnya.{*}
| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur