Eri Cahyadi Ungkap Sapi Kurban Prabowo Sempat Agresif sebelum Disembelih
SURABAYA | Barometer Jatim – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkap kondisi sapi kurban dari Presiden RI, Prabowo Subianto sempat agresif sebelum disembelih.
Sapi dari Prabowo jenis Simental berbobot 845 kilogram tersebut, disalurkan langsung oleh Eri kepada takmir Masjid Al Muhajirin di lingkungan Pemkot Surabaya, Sabtu (7/6/2025) pagi.
Soal sapi yang agresif sebelum disembelih, menurut Eri, karena latar belakang peternakan dan perawatan yang sehat di kawasan Pakal Surabaya.
"Sapi ini diternak di daerah Pakal dan memang sapi ini diternak oleh orang asli Surabaya dan sering dibebaskan, sehingga sapinya sehat dan kuat,” katanya.
“Insyaallah dengan menunjukkan sapi yang kuat dan sehat ini, Indonesia semakin kuat dan semakin sehat," tandasnya.
Tak hanya menyerahkan, Eri juga turut memantau secara langsung proses penyembelihan. Dia hadir didampingi sejumlah pejabat Pemkot Surabaya, memimpin iringan takbir serta menyaksikan langsung pelaksanaan kurban.
"Alhamdulillah hewan kurban hari ini kita bagikan ke banyak tempat, dan hari ini kita melakukan penyembelihan di Masjid Al Muhajirin. Ada salah satunya adalah sapi yang dikurbankan Bapak Presiden Prabowo," ujarnya.
Eri menuturkan, proses penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Muhajirin berjalan lancar. "Alhamdulillah diberikan kemudahan Gusti Allah ketika melakukan penyembelihan hewan kurban ini," imbuhnya.
Setelah proses pemotongan selesai, kata Eri, daging kurban akan dibagikan kepada warga yang telah mendapatkan kupon dari panitia Masjid Al Muhajirin.
"Daging setelah kami lakukan pemotongan, maka dilakukan pembagian kepada yang berhak, yang sudah mendapatkan kupon dari Masjid Al Muhajirin untuk warga yang memang berhak menerima hewan kurban ini," jelasnya.
Selebihnya, Eri menyampaikan total sapi kurban dari Pemkot Surabaya untuk Idul Adha tahun ini sebanyak 91 ekor. Puluhan sapi kurban tersebut dibagikan rata ke sejumlah wilayah di Kota Pahlawan.
"Yang disembelih di Masjid Al Muhajirin ada sembilan, yang lainnya kita kirim ke wilayah-wilayah Surabaya yang lebih membutuhkan. Wilayah Surabaya ini juga banyak, jadi kita berbagi rata," terangnya.{*}
| Baca berita Idul Adha. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur
