Ketum Hanura: Jangan Coba-coba Berkhianat Itu Pesan Saya

PESAN KETUM HANURA: Oesman Sapta Odang, Hanura kerahkan seluruh kekuatan untuk memenangkan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018. | Foto: Barometerjatim.com/RADITYA DP
SURABAYA, Barometerjatim.com Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) mengawali pidatonya dengan kalimat dan intonasi 'halus' saat penyerahan SK rekomendasi untuk Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang dibingkai lewat acara Konsolidasi Kekuatan Hanura se-Jatim di Surabaya, Minggu (3/12).
"Lihat Khofifah-Emil cocok enggak?" tanyanya kepada peserta konsolidasi yang disambut koor: Cocok...!! "Siap memenangkannya di Pilgub Jatim 2018?" tanyanya kembali yang, lagi-lagi, disambut koor: Siaaap..!!
"Saya dengar pidato dan sambutan Kelana, Khofifah dan Emil, itu tergetar hati nurani saya. Jangan ada dusta di antara kita," katanya.
Baca: Hanura Turunkan Rekom, Modal Khofifah-Emil Jadi 26 Kursi
"Bangkit?.." pekik OSO yang disambut "Hanura!.." Jaya? Hanura! Menang? Hanura! "Kebangkitan kejayaan untuk memenangkan Khofifah-Emil," kata OSO yang berubah berapi-api.
Bahkan, pria yang ketua DPD RI memberi peringatan keras kepada para kadernya di Jawa Timur agar total dalam memenangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018.
"Kita telah sepakat dan tulus memilih Khofifah-Emil. Jangan coba-coba kita berkhianat! Hanya itu pesan saya. Sebab yang bikin perjanjian bukan saya tapi saudara-saudara. Saya hanya menuruti kata hati saudara," katanya.
Baca: Dielu-elukan di Rapimwil, Rekom PPP Mengarah ke Khofifah
Peringatan keras OSO ini dilatarbelakangi belajar dari kasus sejumlah Parpol yang sudah mengusung pasangan calon, tapi di tengah jelang balok arah lantaran godaan uang. "Jangan pura-pura mendukung nanti menggembosi, itu yang saya bilang jangan ada dusta," tandasnya.
"Sebab, ada beberapa partai yang begitu. Dia terima uang, dibayar, tahu-tahu dia gembosin. Ini akhlak buruk dan saya enggak mau partai kita seperti itu. Saya percaya dengan ketua DPC saya semua enggak akan seperti itu."
Makanya, lanjut OSO, sebelum pemberian SK rekomendasi, dia mengumpulkan para ketua DPC agar keputusan mendukung Khofifah-Emil tidak dikhawatirkan hanya pikiran ketua umum atau ketua DPD Jatim saja.
Usung Strategi "5-S"
Terkait strategi pemenangan, OSP memerintahkan kadernya agar mengembangkan "5-S". "S pertama, strategi. Strategi apa untuk memenangkan Khofifah-emil. S kedua, structure atau struktur organisasinya seperti apa. Jangan sampai kita dikibulin lagi seperti yang lalu," paparnya.
"S ketiga, skill. The right man in the right place yang duduk dalam struktur. S keempat sistem pemenangan, dan S kelima speed and target. Kalau targetnya menang speednya sperti apa."
Setelah itu, lanjut OSO, harus terus dievaluasi dan ada progress. Dari mulai pemberian SK rekoemndasi, hasilnya satu atau minggu ke depan seperti apa sampai dengan hari H pemungutan suara.
Baca: Ketua Fatayat Pimpin Timses, Peneliti: Itu Membahayakan NU
OSO juga mengingatkan, di Pacitan sedang ada musibah. "Saya minta DPD dan DPC turun ke lapangan, bantu dan bawa bendera Khofifah-Emil dari Hanura," pintanya.
"Beritahu kepada masyarakat, bahwa kita ada di tengah-tengah mereka saat sedang susah, buka pada waktu senang. Sebab, partai kita filosofinya ingin memakmurkan rakyat, sementara banyak dari janji-janji dari beberapa partai yang tak terpenuhi sampai detik ini," tambahnya.