Ultah Saat Reses, Sadad Dapat Kejutan dari Guru Madin
KEJUTAN TUMPENGAN: Anggota DPRD Jatim, Anwar Sadad (kanan) mendapat kejutan tumpengan ulang tahun dari para guru madrasah diniyah. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
PASURUAN, Barometerjatim.com Sudah 'tradisi' bagi Anwar Sadad. Setiap kali masa reses DPRD Jatim, anggota Komisi C dari Fraksi Gerindra itu selalu meluangkan waktu untuk bertemu dengan para guru madrasah diniyah (madin) di daerah pemilihannya, Jatim II -- meliputi Kabupaten dan Kota Pasuruan, serta Kabupaten dan Kota Probolinggo.
Tak terkecuali reses pada masa sidang terakhir tahun 2017. Sadad mengadakan pertemuan dengan para guru madin yang tergabung dalam FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Kecamatan Kraton dan Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
Pertemuan digelar di halaman sebuah madrasah di Dusun Watusudo, Desa Selotambak Kraton, Senin, 27 November lalu. Suasana gerimis membuat pertemuan berlangsung kian sejuk dan gayeng.
Baca: Gerindra: Merasa Siap Silakan Deklarasi, Gak Usah Nantang
"Saya mengenyam pendidikan di madin sejak usia belia. Saya bagian dari keluarga besar madin dan akan selalu bersama-sama mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan madin, sebagai benteng moral dan agama," tuturnya.
Menurut politikus yang dikenal 'vokal' itu, madin berperan sangat efektif dalam membangun pondasi akhlak anak-anak sebagai pelanjut perjuangan Islam Ahlussunnah wal Jama'ah di masa depan.
Karena itu, dalam forum ini dia sengaja ingin 'memprovokasi' para guru madin agar mengkonsolidasikan kekuatan untuk bersama-sama berjuang secara politik.
Salah satu caranya, "Dengan menempatkan orang-orang yang mengerti madin untuk menjadi pengambil kebijakan, baik di eksekutif maupun legislatif," ucapnya penuh semangat.
Baca: Anwar Sadad: Cak Imin Khawatir Masa Depan PKB, Bukan NU
Ada yang menarik dalam pertemuan selama dua jam tersebut. Sadad yang biasanya melontakan komentar-komentar 'mengejutkan', kali ini giliran mendapat kejutan dari para guru madin. Ketika acara hampir selesai, seorang peserta tiba-tiba memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Sadad yang kebetulan tanggal ultah-nya jatuh pada hari itu.
Sontak, suasana pertemuan berubah riuh kala para guru madin menyanyikan lagu happy birthday. Sadad yang tidak menyangka bakal mendapatkan surprise sempat terdiam, tersenyum, lalu berkali-kali mengucapkan terima kasih.
Terlebih para guru madin tak sekadar memberi ucapan ultah, mereka bahkan telah menyiapkan nasi tumpeng untuk dinikmati bersama-sama sebagai wujud syukur sekaligus memungkasi pertemuan.
