Hari Pahlawan, SD VITA Ajak Siswa Pahami Nilai Perjuangan Lewat Drama Teatrikal

Reporter : -
Hari Pahlawan, SD VITA Ajak Siswa Pahami Nilai Perjuangan Lewat Drama Teatrikal
SEMANGAT PAHLAWAN: Siswa dan guru SD VITA peringati Hari Pahlawan lewat drama teatrikal. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Memperingati Hari Pahlawan 10 November, SD VITA yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya melaksanakan upacara bendera yang dibarengi dengan drama teatrikal.

Kepala SD VITA, Helenna Deborah menuturkan, peringatan Hari Pahlawan ini sangat penting karena peristiwa 10 November terjadi di Surabaya.

“Sebagai warga Surabaya, penting sekali untuk memahami nilai perjuangan pahlawan kita,” kata Helenna dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

Namun, tandasnya, hal ini tidak mudah karena nilai perjuangan pahlawan merupakan hal yang abstrak bagi siswa usia SD. Karena itu, dibuatlah drama teatrikal yang bertujuan agar ada bentuk visual dari perjuangan para pahlawan.

“Dengan drama teatrikal yang berbentuk visual, akan memudahkan siswa usia SD untuk dapat memahami nilai perjuangan pahlawan kita. Drama teatrikal ini dimainkan oleh siswa dan guru,” ucapnya.

Drama teatrikal yang dimainkan, mempunyai alur cerita pertempuran 10 November di Surabaya. Setting rakyat yang sedang berbelanja jamu dan sayur merupakan bagian awal cerita, dibarengi dengan 3 becak yang bergerak untuk memberikan suasana zaman dulu yang lebih riil bagi siswa.

Setelah itu, serangan sekutu terjadi dan membuat rakyat berlarian pontang-panting, sementara para pejuang Indonesia berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran ditandai dengan tembakan-tembakan disertai asap biru serta oranye yang mengepul, dan diakhir dengan kemenangan pejuang setelah terbunuhnya Jenderal Mallaby.

“Nilai perjuangan para pahlawan kita yang berani, berjuang keras dan pantang menyerah ditekankan lagi melalui pidato inspektur upacara,” kata Helenna.

“Kita harus meneruskan perjuangan para pahlawan yang memiliki kepedulian terhadap masa depan bangsa, meskipun para pejuang saat itu tidak satu pun mengenal anak pada zaman ini,” imbuhnya.{*}

| Baca berita Pendidikan. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.