Parpol

HORMATI AD/ART: (Dari kiri) Emil Dardak, Priyo Effendi, dan Bayu Airlangga, kian panas jelang Musda Demokrat Jatim. | Foto: IST

AHY LEBIH TAHU: Reno Zulkarnaen, AHY lebih tahu siapa yang cocok untuk memimpin Demokrat Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/IST

BUKAN AJANG ADU SUARA: Herman Khaeron, Musda Demokrat Jatim bukan ajang adu suara terbanyak. | Foto: IST

GUYUB RUKUN: 10 ketua DPC Partai Demokrat berkumpul di Surabaya, solid dukung Emil Dardak. | Foto: IST

BUKAN PILIH KETUA: Reno Zulkarnaen, Musda Demokrat Jatim hanya untuk mengusulkan calon ketua. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

BERPRESTASI: Emil Dardak, dinilai pas pimpin Demokrat Jatim karena pengalaman dan berprestasi. | Foto: Barometerjatim.com/IST

LAYANI RAKYAT: Rakorwil PKS Jatim, ajak 38 DPD se-Jatim semakin kuat melayani rayat. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SANKSI SOSIAL: Bupati Jember Hendy Siswanto, sanksi sosial soal honor pemakaman Covid-19 lebih kejam. | Foto: Pemkab Jember

SENTIL BUPATI JEMBER: Anwar Sandad, sentil keras Bupati Jember soal honor pemakaman Covid-19. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometer Jatim - Dari tempat bersejarah, Hotel Majapahit (dulu Hotel Yamato) Surabaya, pengurus DPD Partai Gerindra Jatim di bawah kepemimpinan Anwar Sadad alias Gus Sadad dikukuhkan, Minggu (27/6/2021). Kepengurusan Gerindra Jatim kali ini terlihat jauh lebih segar, lantaran dihuni banyak politikus muda yang rata-rata usianya bahkan jauh di bawah Sadad.