BIKIN MIRIS: Frans Barung Mangera, lebih dari 100 korban pelecehan seksual di Jatim hanya dalam tempo dua minggu. | Foto: Ist
SURABAYA, Barometerjatim.com Benar-benar miris! Hanya dalam tempo dua minggu, Polda Jatim mencatat 106 siswa di Jatim menjadi korban pelecehan seksual di lingkungan sekolah dan pelakunya oknum guru.
Di Kota Surabaya, oknum guru di sebuah SDIT berinisial MHS disangka mencabuli 65 siswanya. Lalu di luar lingkungan sekolah, seorang kakek berinisial ABD di Rungkut, Surabaya, mencabuli lima bocah tetangganya sendiri. Empat kasus itu diungkap kepolisian Februari ini.
Berikutnya di Kabupaten Situbondo, oknum guru berinisial JM mencabuli sembilan siswa Kelas I dan II SD. Sementara di Kabupaten Jombang, oknum guru berinisial EA di SMP Negeri 6 diduga mencabuli 27 siswinya.
Baca juga: Terbukti Cabuli Santriwatinya, Anak Kiai Jombang Divonis 7 Tahun Penjara
Baca: Guru SD Diduga Cabuli Siswa, Korban Seabrek: 65 Bocah!
"Coba sekarang jumlahkan, lebih dari 100 (korban) hanya dalam kurun waktu dua minggu," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di kantornya, Jumat (23/2).
Baca juga: Anak Kiai Jombang Tantang Mubahalah, Gus Hans: Jangan Campuradukkan dengan Hukum Positif, Rancu
Menilik rentetan kejadian itu, Barung mengharapkan para orang tua lebih meningkatkan perhatiannya kepada anak mereka. Sebab, banyak oknum yang mengintai untuk melampiaskan hasrat seksual menyimpangnya. "Komunikasilah (dengan anak)," ucapnya.
Selain itu, semua yang telah terjadi menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak, tidak hanya kepolisian. Mengantisipasi lebih baik daripada mengungkap kejadian serupa. "Kasus-kasus seperti ini merusak masa depan generasi bangsa," tandasnya.
Editor : Redaksi