PDIP

MERASA DILECEHKAN: Ketua Draksi PDIP, Sukadar, tindakan Kasatpol PP bentuk pelecehan terhadap simbol DPRD Surabaya. | Foto: Ist

NYARIS ADU JOTOS: Ketua DPRD Surabaya, Armudji dan Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto nyaris adu jotos saat hearing. | Foto: Ist

PUTI TAK DIKENAL: Ditemani Sri Untari, Puti (kanan) saat berkunjung ke Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang. Sosok Puti ternyata tak dikenali masyarakat setempat. | Foto: Ist

JANGAN 'JUALAN' TRAH: Kristoforus L Kleden, memenangi Pilkada butuh strategi menyakinkan masyarakat terkait kesejahteraan, bukan mengandalkan trah. | Foto: Ist

SAMBUTAN HANGAT: Khofifah didampingi Emil Dardak menyambut hangat Puti Guntur di Gedung Graha Amerta Rumah RSUD dr Soetomo, Surabaya, Kamis (11/1). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

MAKIN SOLID: Khofifah-Emil saat menggelar silaturahim dengan kepala desa se-Kabupaten Banyuwangi, Minggu (7/1). Makin solid jelang mendaftar ke KPU Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

HATI-HATI KALAU BICARA: Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, pernyataannya yang membabi buta bisa memicu 'adu domba' kiai NU di Jatim. | Foto: Ist

DIPOSISIKAN 'TERZALIMI': Abdullah Azwar Anas, dinilai diposisikan 'terzalimi' demi meraih simpati publik di Pilgub Jatim 2018. | Foto: Ist

RUSAK TRADISI POLITIK NU: Hasto Kristiyanto, pernyataannya dinilai merusak tradisi politik NU di Jawa Timur YANG takzim terhadap para kiai serta mengutamakan tabayyun . | Foto: Ist

CARI 'KAMBING HITAM': Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tuding 'pihak sana' melakukan permainan politik untuk menjatuhkan Azwar Anas. | Foto: Ist