Demokrat

PERKUAT POSISI: Surokim Abdussalam, masuknya anak Khofifah dan anak LaNyalla untuk perkuat posisi Emil Dardak. | Foto: IST

DOA KIAI: KH Marzuki Mustamar (dua dari kiri) dan KH Saad Ibrahim (kanan), hadiri pelantikan Emil Dardak. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometer Jatim - Keputusan Bayu Airlangga mundur dari Partai Demokrat sempat mengejutkan sejumlah pihak. Menantu mantan Gubernur Jatim, Soekarwo alias Pakde Karwo itu hengkang lantaran kecewa tak terpilih sebagai Ketua Demokrat Jatim.

PROTES PELANTIKAN EMIL: Demo memprotes pelantikan Emil Dardak ketua Demokrat Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/IST

MAKNA RANGKULAN: Bayu Airlangga dan Emil Dardak berangkulan usai Musda Demokrat Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/DOK

SURABAYA, Barometer Jatim - Merasa dizalimi terkait keputusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang lebih memilih Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Bayu Airlangga memutuskan hengkang dari Partai Demokrat.

BAYU DAN PENDUKUNGNYA: Ghufron Marzuki (dua dari kanan) saat mendukung Bayu Airlangga di Musda. | Foto: Barometerjatim.com/DOK

AHY TAK JELI: Ketua DPC Partai Demokrat Bondowoso, Fery Firmansyah sebut AHY tak jeli. | Foto: Barometerjatim.com/IST

TOLAK EMIL DARDAK: Dodik Mulyadi, minta pelantikan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim ditunda. | Foto: Barometerjatim.com/IST

TEGAK LURUS: Gus Sentot, Demokrat Kabupaten Jombang tegak lurus dengan AHY pilih Emil Dardak. | Foto: IST