Kadinkop UKM Jatim Andromeda Qomariah Kantongi Harta Rp 5 M, Ada Aset Rp 2,5 M dari Hadiah!
SURABAYA | Barometer Jatim – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop UMKM) Pemprov Jatim, Andromeda Qomariah sempat disorot tajam lantaran acara Bimtek di instansinya yang dibiayai APBD menjadi ajang untuk mengkampanyekan Khofifah Indar Parawansa maju lagi di Pilgub Jatim 2024.
Menjabat Kadikop UKM Jatim, berapa sih jumlah harta kekayaan Andromeda? Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di laman e-lhkpn sebanyak Rp 5.042.000.000 yang dilaporkan pada 2023 untuk periodik 2022. Angka tersebut naik 253.000.000 dari laporan di tahun sebelumnya Rp 4.789.000.000.
Sebelum menjadi pejabat eselon II seperti sekarang, Andromeda pernah bertarung sebagai calon bupati di Pilkada Bojonegoro 2012 lewat jalur perseorangan berpasangan dengan Sigit Budi.
Namun hanya menempati peringkat keempat dengan raihan 49.117 suara (6,80%), setingkat di atas Sarif Usman-Syamsiah Rahim 20,311 suara (2.81%). Sedangkan pemenang kontestasi diraih pasangan incumbent Suyoto-Setyo Hartono 320.536 suara (44,38%), disusul Mohammad Choiri-Untung Basuki 227.522 suara (31,50%), dan M Thalhah-Budiyanto 104.803 suara (14,51%).
Gagal di Pilkada Bojonegoro, Andromeda kembali bekerja sebagai Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov Jatim dan saat itu melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 3.698.370.470.
Pada 2019, Andromeda naik pangkat menjadi Kepala Bidang di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov Jatim dan LHKPN-nya tercatat melonjak menjadi Rp 5.099.600.000.
Hingga periode 2022-2023 saat menjabat Kepala Dinkop UKM, Andromeda mengantongi total harta kekayaan Rp 5.042.000.000. Lantas, dari mana sumbernya?
Dari rincian di LHKPN, harta kekayaan Andromeda terdiri dari tanah dan bangunan dengan nilai Rp 4.625.000.000. Terdiri dari tanah dan bangunan seluas 569 m2/449 m2 di Malang hasil hibah tanpa akta Rp 800.000.000.
Lalu tanah dan bangunan seluas 390 m2/750 m2 di Surabaya hasil hadiah senilai Rp 2.575.000.000, serta tanah dan bangunan seluas 905 m2/263 m2 di Lumajang hasil (tercatat lainnya) senilai Rp 1.250.000.000.
Selain tanah dan bangunan, Andromeda juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 182.000.000 serta memiliki kas dan setara kas Rp 235.000.000. Namun dia mengklaim tidak memiliki alat transportasi dan mesin pribadi, serta tidak mempunyai surat berharga.
Terkait Bimtek yang jadi ajang mengkampanyekan Khofifah, sebelumnya Andromeda sudah meminta maaf. “Kami mohon maaf, karena memang selama ini kegiatan pelatihan kami adalah murni untuk pelatihan. Dan insiden kemarin di luar kendali kami,” katanya.
Dalihnya, dia memang berada di lokasi saat pembukaan tapi setelah itu beranjak karena ada kegiatan lain. “Adanya yel-yel itu (kampanyekan Khofifah) kami tidak tahu, yel-yel itu dilakukan tentunya setelah penutupan,” ucapnya.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur