Rekom PDIP di Pilwali Surabaya, Said Abdullah: Kau Tulis Besar-besar, Paten Hanya Eri-Armuji!

SURABAYA | Barometer Jatim – Sudah 22 tahun Surabaya dinakhodai kader PDI Perjuangan sejak Pilkada langsung di era reformasi. Mulai dari Bambang DH (2000-2010), dilanjut Tri Rismaharini (2010-2020, priode kedua duet dengan almarhum Whisnu Sakti Buana) dan kini duet Eri Cahyadi-Armuji (2021-2024).
Lima tahun ke depan (2024-2029), Kota Pahlawan tampaknya juga masih tetap dipimpin kader Partai Banteng, karena PDIP Surabaya dan PDIP Jatim kompak mengusulkan Eri-Armuji Jilid II ke DPP untuk kembali berpasangan di Pilwali 2024.
“Kalau Surabaya saya paten, rekomendasinya hanya satu: Mas Eri-Armuji. Kau tulis besar-besar!” kata Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah usai menghadiri acara Halal bi Halal dan Rakorwil Menuju Pilkada 2024 yang digelar DPW PAN Jatim di Surabaya, Selasa (30/4/2024).
Sama dengan PDIP Surabaya, juga mengusulkan Eri-Armuji Jilid II yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab).
- 22 TAHUN SURABAYA DIPIMPIN PDIP
2000-2010: Bambang DH
2010-2020: Tri Rismaharini, periode kedua duet dengan Whisnu Sakti Buana
2021-2024: Eri Cahyadi-Armuji
2024-2029: ?
“Sebagai petahana, kita ajukan kembali Mas Eri Cahyadi dan Mas Armuji. Keduanya akan mendaftar ke kantor PDIP Surabaya pada Kamis 2 Mei 2024. Eri-Armuji bertekad melanjutkan pembangunan lima tahun ke depan,” kata Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono.
Rakorcab diikuti segenap jajaran pengurus PDIP Surabaya di tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan. Lalu Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya, badan-badan dan organisasi sayap. Hadir pula Eri dan Armuji, serta Wakil Sekretaris DPD PDIP Jatim, Jordan Bataragoa.
Eri dan Armuji hadir memakai seragam PDIP. Eri tercatat sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Jatim dan Armuji sebagai kader banteng senior.
Langkah Eri-Armuji memenangi Pilwali Surabaya 2024 bisa jadi bakal mulus. Selain elektabilitas belum tertandingi, publik Kota Pahlawan juga puas dengan kinerja keduanya.
Hal itu tergambar dari hasil survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) yang dilakukan pada 15-21 April 2024 di 31 kecamatan se-Surabaya. Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.200 Responden. Margin of error lebih kurang 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya untuk bakal Cawali, Eri Cahyadi teratas dengan elektabilitas 46,2%, disusul Armuji 11,7%, Reni Astuti 9,2%, Bayu Airlangga 8,7%, Hendro Gunawan 7,1%, Musafak Rouf 4,2%, Lucy Kurniasari 4,1%, Adi Sutarwijono 2,7%, Cahyo Harjo Prakoso 1,8%, Arif Fathoni 1,3%, Erik Kumala 0,5%, Agus Mashuri 0,3%, dan 2,2% responden tidak tahu/tidak menjawab.
Lalu untuk bakal Cawawali, Armuji belum tertandingi dengan keterpilihan 37,8%, disusul Reni Astuti 17,5%, Bayu Airlangga 14,4%, Musafak Rouf 8,5%, Cahyo Harjo Prakoso 7,8%, Arif Fathoni 4,8%, Erik Kumala 3,1%, Agus Mashuri 2,7%, dan 3,4% responden tidak menjawab/tidak tahu.
Warga Surabaya yang disurvei ARCI juga membutuhkan Cawali-Cawawali yang berpengalaman (21,3%). Di bawahnya menyusul bijaksana/berwibawa (18,7%), dan jujur/berintegritas (12.4%). Persepsi lain-lainnya di bawah 9%, dan 3,7% responden tidak tahu/tidak menjawab.
Pun soal tingkat kepuasan warga Surabaya terhadap kinerja Eri-Armuji di berbagai bidang selama ini terbilang tinggi. Di bidang kesehatan misalnya, responden yang menjawab sangat baik (10,7%), baik (23,6%), cukup baik (38,3%). Lalu yang menjawab buruk (12,4%), sangat buruk (4,2%), dan 10,8% lainnya tidak tahu/tidak menjawab.{*}
| Baca berita Pilwali Surabaya. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur