13 Ketua DPAC se-Surabaya Bersuara: Kami Mundur dari Pengurus, Bukan Keluar dari Demokrat

TETAP SETIA: Ketua DPAC se-Surabaya yang mundur dari pengurus tetap setiap bersama Demokrat. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com 6 dari 13 Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat se-Surabaya yang mundur sebagai pengurus bertemu dengan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Reno Zulkarnaen di kantor partai tersebut, Jalan Kertajaya Surabaya, Rabu (3/7/2022).
Mereka yakni Suparjan (Kecamatan Tenggilis), Mustakin (Kenjeran), Samsul Arifin (Wonokromo), Siti Badriyah (Dukuh Pakis), Endang Mujiati (Gayungan), dan Lusiati (Lakarsantri).
Dalam pertemuan yang berlangsung santai dan komunikatif itu, Reno didampingi Sekretaris Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Saifuddin. Di hadapan Reno, ke-6 Ketua DPAC menyatakan tetap setia pada Demokrat bahkan siap menaikkan kursi di Surabaya menjadi 12.
"Kami berterima kasih atas undangan ngobrol ini dan senang karena kami merasa dihargai, kata Ketua DPAC Kecamatan Tenggilis, Suparjan.
"Kami memang mundur sebagai pengurus, namun kami tetap ada di Demokrat bahkan kami siap membesarkan Demokrat di Surabaya. Kami tetap semangat untuk membantu Surabaya menambah kursi dari 4 menjadi 12 kursi," tandasnya.Hal senada disampaikan Samsul Arifin dari DPAC Wonokromo. Dia menegaskan kesetiannya kepada Demokrat meski tidak lagi menjadi pengurus DPAC.
"Kami tetap solid, tetap setia ada di Demokrat. Apapun kami, mau menjadi pengurus atau tidak, kami tetap berjuang untuk Demokrat, ucapnya.
Pernyataan keduanya dikuatkan Siti Badriyah dari Dukuh Pakis, yang siap berjuang untuk Demokrat di bawah kepemimpinan Emil Elestianto Dardak dan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kita mundur dari pengurus DPAC tapi bukan berarti mundur dari Demokrat. Kami tetap akan maju satu untuk Demokrat, mendukung kepemimpinan Pak Emil dan Pak AHY makin maju ke depannya," kata wanita yang juga pegiat PAUD itu.Pun dengan Ketua DPAC dari Kenjeran, Mustakim. Dia mengatakan darah biru Demokrat sudah mengalir dalam dirinya, meski saat ini sudah mundur sebagai pengurus DPAC Demokrat, namun perjuangannya tetap untuk Demokrat.
"Ini bukan mundur dari Partai lho, memang saya enggak berkenan kalau ditunjuk jadi pengurus DPC (Surabaya), namun jika DPD memberi wadah kami siap kapan saja," katanya.
Berpartai Tetap Berjenjang
Sementara itu Reno mengaku senang sudah mendengar keluhan dan harapan para kadernya di tingkat Kecamatan tersebut. Politikus yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim itu mengatakan, semuanya sudah terang bahwa mereka tetap di Demokrat.
"Alhamdulillah pertemuan ini bisa meluruskan bahwa mereka itu memang mundur sebagai pengurus, tapi tetap ada di Demokrat. Tidak seperti kabar yang seliweran bahwa mereka keluar dari Demokrat. Tidak ya, mereka masih setia pada Demokrat. Semua tetap cinta Demokrat, tetap cinta Mas Emil dan cinta Ketum AHY, paparnya.
Reno menambahkan, DPD akan memberi wadah untuk mereka, "Insyaallah DPD akan memberi wadah untuk mereka tetap di Demokrat. Cuma harapannya apa, ya mereka biarkan berembuk mau berada di kepengurusan di mana.Cuman urusan kepengurusan partai ya tentu berjenjang ya. Apa yang terjadi kemarin itu miskomunikasi, yang alhamdulillah ini sudah bisa cairkan dengan ngobrol secara seduluran di DPD," pungkas Reno.
» Baca berita terkait Demokrat. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.