Sepi, Penjaringan Cagub Lewat PPP Hanya Diikuti 2 Kandidat

Reporter : barometerjatim.com -
Sepi, Penjaringan Cagub Lewat PPP Hanya Diikuti 2 Kandidat

KEMBALIKAN FORMULIR: Kombes Pol Syafiin menandatangi sejumlah berkas pengambilan formulir penjaringan bakal Cagub lewat PPP Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR

SURABAYA, Barometerjatim.com - Waktu pengambilan formulir penjaringan Bacagub Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur telah ditutup. Dibuka sejak 1 hingga 31 Agustus, hanya dua calon yang mengambil formulir ini.

Kaduanya yakni Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Analis Kebijakan Madya Bidkum Mabes Polri, Kombes Pol Syafiin (Gus Syaf).

Alhamdulillah, sudah ada yang mendaftar dua bakal calon gubernur. Berarti yang daftar ke PPP ada dua gus, Jombang semua. Gus Ipul dan Gus Syafiin, kata Ketua DPW PPP Jawa Timur, Musyaffa Noer, Kombes Pol Syafiin, Kamis (31/8) sore.

Yang menarik dalam pertemuan ini , Musyaffa Noer malah seperti tidak percaya diri dengan perolehan lima kursi PPP di DPRD Jatim. Padahal untuk mengusung calon harus memiliki minimal 20 kursi.

Baca: Direktur Eksekutif SCG: Polltrend Salah Asas

Kalau mau maju masih butuh 15 kursi lagi. Mungkin dengan Gus Syaf yang sudah mendaftar di Demokrat dan Golkar bisa membangun koalisi baru. Itu Demokrat 13 (kursi) dan Golkar 11, cukup wes, ujarnya saat sambutan.

Namun hal ini sepertinya bukan menjadi penghalang bagi Gus Syaf untuk maju lewat partai ini. Saat saya tanya apakah maju sebagai gubernur atau wakil, ternyata jawaban beliau terserah partai mau menempatkan sebagai gubernur atau wakil, cerita Musyaffa disambut tepuk tangan para mendukung Syafiin.

Sementara Syafiin mengaku sengaja ingin mendaftar sebagai bakal calon gubernur lewat PPP, karena ingin mengabdikan di daerah kelahirannya saat pensiun nanti. Syafiin baru memasuki masa pensiun pada 2021.

Baca: Sambutan Politikus Nasdem Terhenti Gara-gara Kencing Sapi

Tak hanya mendaftar di PPP, perwira polisi aktif yang disebut-sebut masih keturunan Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau yang dikenal Gubernur Soerjo itu juga sempat mendaftar ke Partai Demokrat dan Golkar.

Seluruh Jawa Timur sudah saya singgahi. Saya sudah pernah dinas di Polri Jawa Timur, jadi saya ingin kembali ke Jawa Timur. Ingin mengabdikan diri saya, sisa hidup saya untuk jadi pelayan Jawa Timur, akunya.

Saya ingin mengabdi melayani Jawa Timur untuk mencapai kesejahteraan abadi. Itu konsep kami, selanjutnya dalam visi-misi akan saya sampaikan pada waktu yang ditentukan panitia, sambungnya.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.