Uang buat Beli Mobil, Senjata Didapat Saat Tugas di Aceh

Reporter : barometerjatim.com -
Uang buat Beli Mobil, Senjata Didapat Saat Tugas di Aceh

SENJATA UNTUK MENGHABISI KORBAN: Petugas menunjukkan senjata yang digunakan untuk menghabisi korban. Senjata didapat pelaku saat bertugas di Aceh. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN AR

SURABAYA, Barometerjatim.com Uang Rp 150 juta membuat oknum anggota TNI AL, Kopda TS alias YYK 'gelap mata'. Usai menghabisi nyawa Luluk Diana (38), istri kepala desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Gresik pada 8 Agustus 2017 lalu di hutan Watu Blorok, Kecamatan Jetis, Mojokerto, pelaku lantas membeli mobil Honda Jazz Nopol W 1797 YC.

"Mobil ini dibeli dari seseorang di Gresik dengan DP uang Rp 30 juta. Lalu menggunakannya untuk melarikan diri ke daerah Ngantang, Batu," terang Wadir Reskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Teguh Yuswardhie, Jumat (11/8).

Sebelum kejadian, lanjut Teguh, korban meminta bantuan pelaku untuk mengawalnya mengambil uang Rp 150 juta di Bank BCA yang ada di Mojokerto dengan mengendarai mobil Yaris milik korban. Menurut AKBP Teguh, korban mengenal pelaku sejak dirinya masih duduk di bangku SMP.

Baca: Demi Rp 150 Juta, Oknum TNI AL Tembak Mati Istri Kades

Setelah dari bank, pelaku membujuk korban dengan berpura-pura untuk selfie di hutan Watu Blorok. Mengetahui kondisi sekitar hutan sedang sepi, pelaku mengeluarkan senpi rakitan type FN warna hitam. "Senjata ini didapat pelaku saat bertugas di Aceh," ucapnya.

Pelaku kemudian melepaskan tembakan satu kali ke arah kepala korban di bagian tengkuk. Melihat korban sudah tak bernyawa, pelaku mengambil kontak mobil milik korban dan meninggalkan mobil tersebut di pasar daerah Krian, Sidoarjo.

Polisi yang mendapat laporan adanya temuan mayat perempuan di hutan Watu Blorok, kemudian melakukan penyelidikan. Dari hasil penelusuran polisi, ditemukan rekaman CCTV saat korban menarik uangnya di bank yang ada di Mojokerto.

Baca: KPK Obok-obok Jatim, Polda Merasa Tetap Juara

"Dari situ diketahui bahwa korban mengambil uang di bank tidak sendirian. Tapi bersama dengan temannya, yang kemudian kita ketahui sebagai pelaku, tersangka," sambung Teguh.

Dari rekaman CCTV itu, masih kata Teguh, pihaknya melakukan pengembangan lanjutan. "Diketahui bahwa pelaku adalah oknum anggota TNI Angkatan Laut. Kemudian kami melaksanakan koordinasi dengan Pomal dan melakukan penangkapan di Ngantang, Batu tadi pagi," tandasnya.

Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Markas Pomal TNI AL.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.