Enam Calon Haji Embarkasi Surabaya Meninggal Dunia

MENUJU EMBARKASI SURABAYA: Jamaah calon haji asal Kabupaten Lamongan menuju embarkasi Surabaya, usai diberangkatkan Wakil Bupati Kartika Hidayati bersama Forkopimda dari pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (1/8). | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
SURABAYA, Barometerjatim.com Hingga kini tercatat enam calon haji (Calhaj) embarkasi Surabaya meninggal dunia. Rinciannya, tiga orang meninggal di daerah asal sebelum berangkat ke Asrama Haji Sukolilo.
"Selain itu seorang calon haji atas nama Umi Nadhiroh Yunus Husein, usia 71 yang tergabung dalam Kloter 5 Embarkasi Surabaya meninggal di Madinah pada 29 Juli lalu," terang Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya, dr Muhammad Budi Hidayat, M.Kes.
Sedangkan dua Calhaj lainnya, yakni Sunyoto bin Satawi (65) asal Sukosari, Kabupaten Trenggalek dan Samsul bin Tasir (70) asal Kedung Pring, Kecamatan Mayong, Kabupaten Lamongan. Keduanya meninggal setelah sempat dirujuk dan menjalani perawatan di RS Haji Surabaya, Rabu (2/8).
Budi, saat dikonfirmasi menuturkan, Samsul masuk Asrama Haji Surabaya pada Selasa (1/8) sore dan sesuai jadwal berangkat ke Tanah Suci, Rabu.
Baca: Nenek Pemulung Naik Haji Setelah Berjuang 40 Tahun
"Tadi malam mengalami sesak napas di kamarnya, Asrama Haji Surabaya. Sempat dirujuk ke RS Haji namun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.30 WIB," katanya. Jenazah telah dibawa pulang pulang oleh keluarganya pukul 09.15 WIB.
Budi menyatakan Samsul memang tergolong Calhaj berisiko tinggi, yang secara medis terpantau memiliki riwayat penyakit paru obstruktif kronik dan hipertensi.
Sedangkan Sunyoto masuk Asrama Haji Sukolilo bersama Kloter 9 pada 29 Juli lalu. "Rombongannya (Kloter 9) telah berangkat ke Tanah Suci pada 30 Juli, namun Sunyoto hari itu harus menjalani rawat inap di RS Haji karena riwayat penyakit malignant neoplasma tongue," katanya.
Sunyoto dinyatakan meninggal dunia Rabu pagi sekitar pukul 05.30 WIB.