Bupati Sampang Diminta Fokus Kesehatan dan Pendidikan

Reporter : barometerjatim.com -
Bupati Sampang Diminta Fokus Kesehatan dan Pendidikan

Soekarwo menghadiri sertijab bupati Sampang, Kamis (31/1). | Foto: Barometerjatim.com/abdillah hr

SAMPANG, Barometerjatim.com Gubernur Jatim, Soekarwo meminta Bupati Sampang yang baru dilantik, Slamet Junaidi agar fokus pada kesehatan dan pendidikan untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya.

Kesehatan dan pendidikan merupakan dua hal pokok dalam pembangunan, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM dan pengentasan kemiskinan, kata Soekarwo saat menghadiri Sertijab Penjabat Bupati Sampang kepada Bupati Sampang 20192024 dan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sampang di Pendopo Kabupaten, Kamis (31/1).

Sampang memang termasuk salah satu kabupaten miskin di Jatim. Pada 2017, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sampang 59,90 atau di bawah Jatim sebesar 70,27.

Gubernur menambahkan, di bidang pendidikan Pemprov Jatim juga mengembangkan pendidikan madrasah diniyah. Karena itu, diniyah salafiyah harus dibiayai oleh negara.

Kami telah menjelaskan konsep ini hingga ke pemerintah pusat, karena dari diniyah salafiyah banyak muncul tokoh-tokoh penting di negara ini, terang gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

Gubernur juga meminta bupati Sampang untuk menjaga kekompakan dalam pembangunan. Sebagai salah satu syarat dalam keberhasilan pembangunan, kekompakan harus dibangun antara bupati dan wakil bupati dengan DPRD, ulama, dan masyarakat.

Kata kuncinya adalah kekompakan, jika hubungannnya kompak maka pembangunan akan lancar, katanya.

Selain itu, Pakde Karwo berharap harmonisasi pasca Pilkada bisa berjalan dengan baik, sehingga suasana bisa terus kondusif.

Pelibatan semua elemen pembangunan, serta koordinasi dengan BPS mesti dilakukan untuk menentukan titik nol target kinerja, sehingga RPJMD Sampang 2019-2024 bisa segera disusun, tandasnya.

Diwarnai Coblosan Ulang

Seperti diberitakan, pasangan Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat (Jihat) memenangi Pilbup Sampang setelah melalui dua kali pemungutan suara, setelah hasil coblosan pertama pada 27 Juni 2018 digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh paslon nomor urut dua, Hermanto-H Suparto (Mantap).

Namun saat coblosan ulang, 27 Oktober 2018, Jihad yang menempati nomor urut satu meraih dukungan 307.126 suara (53 persen). Kemenangan itu seolah menjadi penegasan, kalau hasil pada coblosan sebelumnya juga menunjukkan kemenangan dengan selisih tidak terlalu signifikan.

Sedangkan pasangan Mantap meraih dukungan 245.768 suara (43 persen), disusul paslon nomor urut tiga Hisan-Abdullah Mansur dengan 24.746 suara (4 persen). Total suara yakni 586.817 dengan rincian suara sah 577.640 dan tidak sah 9.177.

Dari hasil rekapitulasi coblosan ulang, paslon Jihat unggul 10 persen dari duet Mantap dan memiliki selisih yang cukup jauh dengan paslon nomor urut tiga.

» Baca Berita Terkait Pemprov Jatim

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.