Lagi Pakde Karwo Tak Hadiri Acara Penting PWNU Jatim

TAK DIHADIRI PAKDE KARWO: Pelantikan pengurus PWNU Jatim masa khidmat 2018-2023 di Ponpes Mambaul Ma'arif, Jombang, Selasa (18/9). | Foto: IST
JOMBANG, Barometerjatim.com Untuk kali kedua usai Pilgub Jatim 2018, Gubernur Jatim Soekarwo alias Pakde Karwo tak terlihat di acara penting Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Pertama, saat pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) di Ponpes Lirboyo, Kediri, 28 Juli 2018. Tak hanya Pakde Karwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga tak terlihat. Begitu pula pejabat lainnya.
Sampai-sampai Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj kala itu berseloroh bahwa Konferwil di Ponpes Lirboyo tersebut sangat berani karena sepi pejabat. "Konferensi ini sangat kendel (berani) banget," katanya.
Baca: Gus Hans: Pengurus NU Jatim 2018-2023 Belum Rekonsiliatif
"Saya enggak melihat di depan ada pejabat. Enggak ada gubernur, enggak ada Polda, kendel banget konferensi ini. Luar biasa ini, kata Kiai Said disambut aplaus hadirin.
Kedua, Pakde Karwo juga tak terlihat saat pelantikan pengurus PWNU Jatim masa khidmat 2018-2023 di Ponpes Mambaul Ma'arif, Jombang, Selasa (18/9) hari ini.
Padahal dalam susunan acara, ada sambutan gubernur setelah sambutan Ketua PWNU Jatim 2018-2023, KH Marzuki Mustamar. Sebaliknya, Gus Ipul hadir dan diberi waktu untuk memberikan sambutan.
Namun kehadiran Gus Ipul, sebenarnya atas permintaan sejumlah kiai untuk mewakili Pemprov Jatim. Karena itu dia datang agak terlambat, sekitar pukul 15.10 WIB. Dia kemudian duduk di barisan depan sisi kiri panggung, dekat tabir jamaah perempuan.
Baca: Ketua PWNU Jatim: Saya Tak Akan Pakai NU untuk Politik
Dalam pidatonya, Gus Ipul menjelaskan, sebelum ditelepon sejumlah kiai, sebenarnya dirinya sedang berkemas di Surabaya terkait jabatannya sebagai Wagub Jatim yang akan berakhir.
Tapi kemudian ditelepon sejumlah kiai, termasuk Kiai Said Aqil, agar hadir mewakili Pemprov Jatim. "Untuk supaya nyusul ke sini mewakili Pemprov Jatim karena Pak Gubernur tidak bisa hadir," ungkapnya.
Baca: Ketua PWNU Jatim: Tak Masalah Sedikit Nyimpang dari Khitthah
Sementara Kiai Marzuki dalam sambutannya menuturkan, PWNU Jatim akan memperkuat NU di bidang pendidikan, kesehatan dan akidah. Tiga hal tersebut menjadi prioritas garapan dalam lima tahun ke depan.
Fokusnya ya pendidikan, kesehatan dan akidah, tukasnya.
Selain program prioritas tersebut, lanjut Kiai Marzuki, pihaknya akan meneruskan beberapa program yang masih butuh penyempurnaan di kepengurusan sebelumnya.
» Baca Berita Terkait Soekarwo, PWNU Jatim, Nahdlatul Ulama