Kiai Inisiator Gerakan Koin NU Doakan Khofifah Pimpin Jatim

Reporter : barometerjatim.com -
Kiai Inisiator Gerakan Koin NU Doakan Khofifah Pimpin Jatim

PULUHAN RIBU NAHDLIYIN: Warga Muslimat dan Fatayat NU menyambut kehadiran Khofifah saat Launching Gerakan Koin NU di Kalidawir, Tulungagung, Selasa (6/2) malam. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR

TULUNGAGUNG, Barometerjatim.com Pengasuh Ponpes Wali Songo, Sragen, KH Ma'ruf Islamudin memang tidak punya hak pilih di Pilgub Jatim 2018 karena ber-KTP Jawa Tengah. Meski demikian, kiai inisiator Gerakan Koin NU itu mendoakan Khofifah Indar Parawansa agar terpilih sebagai gubernur Jawa Timur.

"Saya enggak bisa memilih karena dari Jawa Tengah. Tapi saya doakan mudah-mudahan Allah Swt meridhoi Bu Khofifah," katanya saat Launching Gerakan Koin NU Nusantara Menuju NU Mandiri yang digelar Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kalidawir, Tulungagung, Selasa (6/2) malam.

Di sisi lain, sambutan warga Nahdlatul Ulama (NU) terhadap Khofifah memang luar biasa. Sekitar 10 ribu Nahdliyin mengelu-elukan kehadiran ketua umum PP Muslimat NU itu yang tiba dengan kawalan Banser dan iringan shalawat nabi. "Ibu Khofifah..!! Ibu Gubernur kita..!!" teriak sebagain besar jamaah.

Baca: 43 Cabang Muslimat NU se-Jatim Ikrar Menangkan Khofifah

Sebelum memulai pidatonya, Khofifah terlebih dahulu melakukan penandatanganan piagam gerakan Koin NU bersama Kiai Ma'ruf. Selanjutnya, secara simbolis, dilakukan penyerahan kotak koin berwarna hijau ukuran sembilan sentimeter kepada ketua MWCNU Kalidawir dan seluruh ketua Banom.

Khofifah menuturkan, launching gerakan koin NU ini menunjukkan kemajuan NU di Tulungagung yang sukses membangun partisipasi aktif Nahdliyin (warga NU). Apalagi kalau gerakan ini dicanangkan secara nasional, maka akan terkumpul ratusan miliar dalam sebulan.

"Sejumlah lembaga survei menyebut jumlah warga NU adalah 63 persen dari total penduduk, 255 juta. Maka hampir 130 juta warga NU di Indonesia. Kalau satu orang dalam sebulan urunan seribu rupiah saja, maka ketemu Rp 130 miliar. Ini luar biasa!" katanya.

Baca: Gerilya di Kandang Gus Ipul, Khofifah Didukung Kiai-Habib

Dia juga memberi penghormatan yang tinggi kepada Kiai Ma'ruf atas inisiatifnya membuat gerakan koin NU. "Jatim ini gudangnya NU, tapi soal koin harus impor dari Sragen," selorohnya yang disambut aplaus puluhan ribu jamaah.

"Ini jariyah Kiai Ma'ruf dan untuk Jatim dimulai dari MWCNU Kalidawir. Jadi berbahagialah NU, Banom dan Baser Kalidawir karena mendapat kehormatan, kemuliaan serta prioritas diberlakukannya koin NU," tambahnya.

PIAGAM KOIN NU: Khofifah Indar Parawansa bersama para tokoh NU Tulungagung menunjukkan piagam Gerakan Koin MWCNU Kalidawir, Selasa (6/2) malam. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HRPIAGAM KOIN NU: Khofifah Indar Parawansa bersama para tokoh NU Tulungagung menunjukkan piagam Gerakan Koin MWCNU Kalidawir, Selasa (6/2) malam. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR PIAGAM KOIN NU: Khofifah Indar Parawansa bersama KH Ma'ruf Islamudin (tiga dari kanan) dan para tokoh NU Tulungagung menunjukkan piagam Gerakan Koin NU, Selasa (6/2) malam. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR

Mantan Menteri Sosial itu juga berterima kasih kepada Ketua Tanfidziah PCNU Tulungagung, KH Abdul Hakim Musthofa serta puluhan ribu jamaah yang hadir karena diberi kesempatan untuk bersilaturahim. Khofifah sekaligu minta doa restu atas pencalonannya di Pilgub Jatim bersama Emil Elestianto Dardak.

"Insyaallah saya dan Pak Emil akan ikut Pilgub Jatim. Nanti pemilihannya pada 27 Juni 2018. Saya mohon doa restu, minta dukungan dan dipilih. Semoga Allah Swt memberi kemenangan," katanya.

Baca: Kiai Pendukung Gus Ipul: Kiai Mutawakkil Langgar Khitthah NU

Sementara itu Kiai Ma'ruf menjelaskan, gerakan koin NU bukan untuk mencari dana. "Tapi untuk merawat uang 'tidak begitu dibutuhkan'. Seratus rupiah boleh, lima ratus rupiah boleh, seratus ribu rupiah juga boleh," katanya.

Koin NU ini bisa diterapkan untuk meningkatkan kepedulian warga NU dari gerakan infak yang kecil-kecil. Namun yang menjadi kunci adalah penelolaan alias manajemennya. "Yang bertugas mencatat harus benar, agar semuanya bisa berjalan profesional," tandasnya.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.