WAPADAI CUACA BURUK: BMKG mengingatkan warga Banyuwangi untuk mewaspadai cuaca buruk, khususnya di kawasan rawan bencana. | Foto: Ist
Indeks Berita
BPNT Cover Kebutuhan Elpiji Masyarakat Miskin
PENANGANAN FAKIR MISKIN: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat penutupan sosialisasi program penanganan fakir miskin perkotaan di Hotel Mercure, Surabaya, Sabtu (11/2). | Foto: Barometerjatim.com/Abdillah HR
Jembatan Ambrol, Puluhan Siswa SD Tak Bisa ke Sekolah
BAHAYA: Sulit dibayangkan, siswa SD harus mengarungi sungai seperti ini untuk bisa sampai di sekolah. | Foto: Ilustrasi/Ist
Perkokoh NKRI, Kemensos-MUI Perkuat Peran Dai
PENYERAHAN BANTUAN: Stafsus Mensos, Prof Dr Mas'ud Said (kanan) mewakili Mensos Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan, Jumat (10/2).
Yunianto Wahyudi: Peluang Menang Tinggi, Khofifah Paling Ditakuti!
Tutur katanya datar dan terukur. Sesekali nada bicaranya tegas memberi penekanan. Pandangan politiknya masih tajam, meski tiga tahun lebih meninggalkan ingar bingar politik praktis pasca mundur dari wakil sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim.
Kampus Harus Kreatif dan Sedikit Bonek
BERSAMA: Prof Joni Hermana (tiga dari kiri) berpose bersama wartawan yang meliput di ITS Surabaya. | FOTO: BAROMETERJATIM/AZIZ TRI P DUNIA penelitian masih terpinggirkan di kampus-kampus kita. Minimnya anggaran dan sulitnya mencari peneliti berkualitas, kerap jadi kendala. Lalu bagaimana solusinya? Berikut petikan wawancara dengan Rektor ITS Surabaya, Prof Joni Hermana, Senin (23/1). Bagaimana Prof Joni menyoroti dunia penelitian di kampus-kampus di Indonesia saat ini? Saya melihat kegiatan penelitian di perguruan tinggi kita sudah mulai bergairah. Terutama di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tapi masih jauh dari dikatakan ideal. Kendalanya terutama pada anggaran yang terbatas. Selain itu, kita juga kerap kesulitan untuk mencari stok tenaga peneliti yang berkualitas.
Upaya Membangun Jejaring Global Teknologi
PAPARAN: Para peserta Community and Technological Camp 2017 mengikuti paparan di Gedung Rektorat ITS Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/Aziz Tri P Era global village harus disikapi dengan persiapan matang membangun jejaring internasional. Seperti upaya yang dilakukan ITS Surabaya, Senin (23/1). BISA dibayangkan, apa jadinya ketika 55 mahasiswa dari 18 negara berkumpul di satu forum, dan berdiskusi intens di camp yang digelar selama 10 hari untuk memecahkan beragam persoalan. Tentu saja ide-ide segar, gagasan brilian bahkan solusi yang ditawarkan bakal bermunculan mengalir deras.
Menyaru Polisi, Jual Motor Bersurat Palsu
Ilustrasi (Ist)
Sewakan Lahan, Cara Pemprov Pertegas Kepemilikan Aset
Asmuri, sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim. (Barometerjatim/SPM)
Siapkan Umat Mandiri Secara Ekonomi
BAHAS KONDISI BANGSA: Kiai sepuh berkumpul di Ponpes Riyadlul Jannah, Mojokerto, mereka membicarakan kondisi bangsa terutama soal perekonomian.