WALK OUT: Rohani Siswanto, tinggalkan sidang paripurna karena tak puas dengan jawaban gubernur. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com - Lima anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Rohani Siswanto, M Fawait, Aufa Zhafiri, M Satib, dan Abdul Halim, walk out dari sidang paripurna terkait jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda P-APBD 2021, Senin (27/9/2021).
Baca juga: 7 Jam Diperiksa KPK, Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Dicecar soal Hibah Gubernur!
Angkat kaki tersebut dilakukan, sebagai bentuk protes atas ketidakpuasaan terhadap jawaban gubernur (eksekutif) sekaligus merasa diremehkan, lantaran banyak perubahan anggaran yang hanya disampaikan dalam lampiran.
Sebelum paripurna dilanjutkan, kami izin meninggalkan sidang ini, tegas Rohani kepada pimpinan sidang paripurna, Ahmad Iskandar dan Anik Maslachah. Langkah Rohani kemudian diikuti empat koleganya, termasuk Ketua Fraksi Gerindra, M Fawait.
Rohani menjelaskan, sikap walk out yang diambil karena berkaitan dengan perjuangan dan harga diri anggota DPRD Jatim yang dipilih rakyat, yakni apapun yang disampaikan resmi oleh Fraksi-fraksi harus dijawab eksekutif secara detail per fraksi."Bukan dijawab dalam bentuk lampiran-lampiran. Ini seakan-akan perjuangan fraksi itu mereka anggap remeh, ini yang tidak bisa kita terima, ucapnya dengan nada kecewa.
Baca juga: Minta Suntikan Modal Setengah Triliun, Segini Harta Direksi dan Komisaris BPR Jatim!
Terlebih lagi, tandas Rohani, lampiran-lampiran rincian P-APBD 2021 seringkali tidak sampai di tangan anggota. Dia bahkan menduga ada yang ditutupi dalam pembahasan anggaran P-APBD 2021.
Padahal, lanjut Rohani, penyampaian secara verbal melalui paripurna diperlukan anggota DPRD Jatim untuk mengawal setiap kebijakan anggaran agar benar-benar berpihak untuk masyarakat.Sebelum diwarnai aksi walk out, sidang paripurna dibanjiri interupsi. Begitu Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa usai membacakan jawaban eksekutif, hujan interupsi langsung turun deras dari para anggota dewan.
Interupsi di antaranya disuarakan Alyadi Mustofa (Fraksi PKB), Amar Syaifudin (Fraksi PAN), Agung Supriyanto (Fraksi PAN), M Azis (Fraksi PAN), Mathur Husyairi (Fraksi Keadilan Bintang Nurani), dan Kuswanto (Fraksi Partai Demokrat).
Mereka memprotes mekanisme dan tata cara pembahasan P-APBD 2021, yang dianggap tidak berjalan sebagaimana aturan yang berlaku.Baca juga: Orang Miskin di Pamekasan Masih 123,46 Ribu, Khofifah Gelontorkan Bansos Rp 6,37 M!
Sehingga, anggota meminta pimpinan DPRD Jatim mengevaluasi dan menunda pembahasan P-APBD 2021 yang dijadwalkan tuntas pada 30 September ini.
ยป Baca Berita Terkait DPRD Jatim
Editor : Redaksi