Terima Medali, Mensos Ajak Bangun Politik Kebangsaan

barometerjatim.com

PENGHARGAAN: Mensos menerima penghargaan Medali Jubileum Universitas Mahendradtta di The Soekarno Center, Gianyar, Bali, Selasa (14/2).

GIANYAR, Barometerjatim.com Jelang pelaksanaan Pilkada serentak yang diikuti 101 daerah (7 provinsi, 18 kota dan 76 kabupaten), Rabu (15/2), Mensos Khofifah Indar Parawansa mengingatkan siapapun yang terpilih memimpin daerahnya baik itu diusung partai maupun lewat jalur perseorangan agar mampu menjadi negarawan dalam mewujudkan politik kebangsaan.

Baca juga: Survei: 75,1% Warga Jatim Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan, Cenderung Seremonial!

"Seperti Tri Sakti yang dikumandangkan Bung Karno yakni berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya," kata Mensos dalam pidatonya saat menerima Penghargaan Medali Jubileum Universitas Mahendradtta di The Soekarno Center, Gianyar, Bali, Selasa (14/2).

Saat ini kita harus melakukan koreksi atas perjalanan demokrasi politik kita agar keberagaman partai dan afiliasi politik tetap berada pada bingkai politik kebangsaan, menjaga persatuan dan kesatuan."

Baca: Jalan Rusak, Mensos Gerak Cepat SMS Menteri PUPR

Maka, lanjutnya, dalam pelaksanaan Pilkada serentak besok, siapapun yang terpilih diharapkan dapat memimpin daerahnya dengan mengedepankan kepentingan bangsa, masyarakat dan umum.

"Kendati pemimpin daerah terafiliasi kepada partai tertentu, ketika sudah menjadi pemimpin maka kepentingan partai politik melebur dalam kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan masyarakat dan bangsa," tambahnya.

Baca juga: Setoran PAD Kecil! DPRD Jatim Minta PT PWU, PT JGU, dan PT AB Diaudit Khusus

Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan pemimpin daerah yang memiliki jiwa kenegarawanan. Namun banyaknya jumlah politisi di negeri ini belum berbanding lurus dengan personifikasi mereka sebagai sosok negarawan.

"Karena itu dalam momentum Pilkada serentak ini saya mengajak para pemimpin daerah untuk bersama-sama melakukan introspeksi, koreksi diri agar dalam melahirkan setiap keputusan politik. Pemimpin harus bermuara pada politik kebangsaan," katanya.

PILKADA SERENTAK 2017 (101 DAERAH)

Baca juga: Target PAD dari BUMD Meleset, Komisi C ke Khofifah: Evaluasi Direksi-Komisaris!

7 PROVINSI 1. Aceh 2. Bangka Belitung 3. DKI Jakarta 4. Banten 6. Sulawesi 7. Papua Barat

18 KOTA 1. Banda Aceh 2. Lhokseumawe 3. Langsa 4. Sabang 5. Tebing Tinggi 6. Payakumbuh 7. Pekanbaru 8. Cimahi 9. Tasikmalaya 10. Salatiga 11. Yogyakarta 12. Batu 13. Kupang 14. Singkawang 15. Kendari 16. Ambon 17. Jayapura 18. Sorong

76 KABUPATEN 1. Aceh Besar 2. Aceh Utara 3. Aceh Timur 4. Aceh Jaya 5. Bener Meriah 6. Pidie 7. Simeulue 8. Aceh Singkil 9. Bireuen 10. Aceh Barat Daya 11. Aceh Tenggara 12. Gayo Lues 13. Aceh Barat 14. Nagan Raya 15. Aceh Tengah 16. Aceh Tamiang 17. Tapanuli Tengah 18. Kepulauan Mentawai 19. Kampar 20. Muaro Jambi 21. Sarolangun 22. Tebo 23. Musi Banyuasin 24. Bengkulu Tengah 25. Tulang Bawang Barat 26. Pringsewu 27. Mesuji 28. Lampung Barat 29. Tulang Bawang 30. Bekasi 31. Banjarnegara 32. Batang 33. Jepara 34. Pati 35. Cilacap 36. Brebes 37. Kulonprogo 38. Buleleng 39. Flores Timur 40. Lembata 41. Landak 42. Barito Selatan 43. Kotawaringin Barat 44. Hulu Sungai Utara 45. Barito Kuala 46. Banggai Kepulauan 47. Buol 48. Bolaang Mongondow 49. Kepulauan Sangihe 50. Takalar 51. Bombana 52. Kolaka Utara 53. Buton 54. Boalemo 55. Muna Barat 56. Buton Tengah 57. Buton Selatan 58. Seram Bagian Barat 59. Buru 60. Maluku Tenggara Barat 61. Maluku Tengah 62. Pulau Morotai 63. Halmahera Tengah 64. Nduga 65. Lanny Jaya 66. Sarmi 67. Mappi 68. Tolikara 69. Kepulauan Yapen 70. Jayapura 71. Intan Jaya 72. Puncak Jaya 73. Dogiyai 74. Tambrauw 75. Maybrat 76. Sorong

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru