CORONA LAMONGAN: Taufik Hidayat, pasien dari kluster haji masih perlu swab lagi. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
LAMONGAN, Barometerjatim.com Meski hasil swab menyatakan negatif, lima pasien Corona (Covid-19) asal Lamongan dari kluster pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, masih butuh swab sekali lagi.
Baca juga: Apel Kolosal Banser, Ketua Ansor Jatim: Kalau Ada yang Kurang Ajar, Kita Hajar!
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan, Taufik Hidayat menegaskan, kelima pasien tersebut perlu di-swab ulang untuk memastikan benar-benar aman dari virus mematikan tersebut.
"Lima pasien Corona dari kelompok haji ini hasil swabnya negatif. Ya kita berharap pada swab kedua nanti hasilnya juga sama," katanya di Lamongan, Rabu (15/4/2020).
Di sisi lain, lanjut Taufik, dua orang pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soegiri Lamongan dinyatakan sembuh, setelah dua kali dilakukan pemeriksaan swab hasilnya negatif."Alhamdulillah kabar gembira buat kita semua, dua pasien Covid-19 yang kita rawat sudah sembuh," ujar Taufik.
Baca juga: Kota Babat Lamongan Langganan Banjir, Warga: Puluhan Tahun Tak Ada Solusi Berarti!
Kedua pasien yang sembuh tersebut, rencananya dalam waktu dekat diizinkan pulang, setelah surat keterangan sehat dari rumah sakit atau Puskesmas rampung.
"Sekarang masih di rumah sakit, karena sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing harus ada surat keterangan dari kita, Puskesmas, bahwa keduanya sudah dinyatakan negatif," jelasnya.Seperti diketahui, dari 25 pasien positif Corona di Lamongan, delapan di antaranya dari kluster pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, 9-18 Maret 2020. Kluster ini menjadi salah satu titik penyebaran Covid-19 terbesar di Jatim.
Baca juga: Bikin Pilu! NIK Dicatut Daftar Listrik 2200 Watt, Nenek di Lamongan Gagal Berobat
Selain 25 pasien positif, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Lamongan mencapai 105 orang, sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 253.
ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona
Editor : Redaksi