PDIP

'SEROBOT' PERAN: Sukadar (kiri), Eri Cahyadi (kanan) kerap ambil alih peran OPD Teknis Pemkot Surabaya. | Foto: IST

BEDA PILIHAN?: Bambang DH, masih punya tugas jadikan Whisnu wali kota Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/DOK

USUNG KADER: Sukadar, PDIP akan usung kader sendiri di Pilwali Surabaya 2020. | Foto: Barometerjatim.com/NATHA LINTANG

DUKUNGAN: Sri Setyadji (kanan) dan Haji Masnuh, dukung Gus Hans maju Pilwali Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

DANA APBD: Adi Sutarwijono (kiri) dan Nur Syamsi, Pilwali Surabaya 2020 dianggarkan Rp 85,1 miliar. | Foto: IST

MESIN PARTAI SIAP: Whisnu Sakti Buana (kanan) dan Risma, PDIP siap hadapi Pilwali Surabaya 2020. | Foto: IST/Antara

BURSA PILWALI: Whisnu Sakti Buana, siapa saja berhak muncul di bursa Pilwali Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/NATHA LINTANG

Kusnadi (kanan), PDIP restui Nur Arifin maju ketua Ansor Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/roy hsKusnadi (kanan), PDIP restui Nur Arifin maju ketua Ansor Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs

SURABAYA, Barometer Jatim - Sempat diklaim tim suksesnya menembus angka 100 ribu, ternyata perolehan suara Muhammad Habibur Rochman alias Gus Habib hasil rekapitulasi penghitungan suara KPU Jatim hanya mencapai 42.942.Alhasil, putra Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah Surabaya dan Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim itupun gagal menembus kursi DPR RI dari Dapil Jatim I (Sidoarjo-Surabaya).

PDIP saat syukuran kemenangan Pileg 2019 di kantor PDIP Jatim, Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/roy hsPDIP saat syukuran kemenangan Pileg 2019 di kantor PDIP Jatim, Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs