PENDANGKALAN: Pendangkalan Kaliotik yang akan diselesaikan Suhandoyo. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
PDIP
Manuver Gerindra: PDIP Tutup Diri, Partai Lain Bersama Kami
MANUVER GERINDRA: AH Tony, PDIP usung calon sendiri, Parpol lain bisa bersama Gerindra. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Gerindra Goda PDIP: Kalau Mau Gabung, Terima Kasih Sekali
AJAK PDIP BERGABUNG: Soepriyatno, ajak PDIP bersama-sama bangun Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Keroyok PDIP, 6 Parpol Lebih Bakal Usung Machfud Arifin
KEROYOK PDIP: Soepriyatno (tengah), galang poros usung Machfud Arifin di Pilwali Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS Gerindra galang poros untuk 'mengeroyok' PDIP di Pilwali Surabaya 2020. Calon yang disiapkan mengarah terang ke Machfud Arifin. WACANA PDIP bakal dikeroyok di Piwali Surabaya 2020 bisa jadi terwujud. Partai Gerindra, bahkan sudah menggalang kekuatan Parpol untuk mengusung calon yang diyakini bisa menandingi bahkan mengalahkan jagoan PDIP.
Politikus Gerindra: Machfud-Gus Hans Ideal Pimpin Surabaya
PASANGAN IDEAL?: Machfud Arifin-Gus Hans, dinilai ideal pimpin Surabaya pasca Risma-Whisnu. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Machfud Arifin: Gimana PDIP Nawari, Bicara Aja Ndak Pernah
PAPARKAN VISI-MISI: Machfud Arifin di Rakercabsus Partai Gerindra Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Di Depan Ketua KPK, DPRD Jatim: Tak Ada Uang Ketok Palu
KETERBUKAAN JATIM: Kusnadi (dua dari kiri), tak ada uang ketok palu di DPRD Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SCWI: Polda Jangan Sampai SP3-kan Kasus Japung BDH
JANGAN SP3: Hari Cipto Wiyono, Palda jangan SP3-kan kasus Japung Bambang DH. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Otman: Machfud Cukup Kuat untuk Tandingi Calon dari PDIP
LAWAN KUAT JAGOAN PDIP: Otman Ralibi (kiri) saat mendampingi Machfud Arifin di TKD Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Kasus BDH Tak Berujung, Polda Akan Gelar Perkara Khusus!
SURABAYA, Barometerjatim.comĀ -19 kali berkas mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH (BDH) dalam kasus jasa pungut (Japung) yang merugikan negara Rp 750 juta dikembalikan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.