Cari Cagub Potensial, Pakde Karwo Tunggu Khofifah

MENANTI KEPUTUSAN: Gubernur yang Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo masih menunggu Khofifah Indar Parawansa terkait keputusannya di Pilgub Jatim 2018 | Foto: Barometerjatim.com/Roy HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Partai Demokrat (PD) mulai menakar calon gubernur (Cagub) yang akan diusung di Pilgub Jatim 2018. Ini setelah Ketua Umum DPP PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Ketua DPD PD Jatim, Soekarwo untuk memberikan gambaran terkait Cagub potensial.
"Saya dimintai laporan untuk memberikan gambaran dan yang berpotensi di Jatim siapa saja," kata Soekarwo kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Dari hasil konsultasi, akhir bulan ini Soekarwo akan menyetorkan sejumlah nama ke DPP. Dari nama yang beredar, Saifullah Yusuf (Wagub Jatim) dan Abdul Halim Iskandar (ketua DPW PKB yang juga ketua DPRD Jatim) akan disetorkan.
Menariknya, Pakde Karwo -- sapaan akrabnya -- juga masih menantikan nama Mensos RI yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. Ini bukti bahwa tak ada kawan dan lawan abadi dalam politik, setelah di dua Pilgub Jatim sebelumnya (2008 dan 2013) Pakde Karwo dan Khofifah berseteru hebat.
Baca: Peluang Menang Tinggi, Khofifah Paling Ditakuti
"Sekarang kan ada dua, Gus Ipul dan Pak Halim. Kalau Bu Khofifah mau maju, ya kita laporkan juga ke DPP," tutur pria yang juga gubernur Jatim itu.
Ditanya soal peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah gagal di Pilgub DKI Jakarta untuk maju di Pilgub Jatim, Pakde Karwo menegaskan belum ada yang mengusulkan nama AHY. "Nggak ada," katanya.
Sesuai mekanisme partai, dari nama-nama yang direkomendasikan DPD, tahapan penyaringan, penjaringan hingga finalisasi akan diputuskan DPP. Bisa nama usulan DPD yang diambil, bisa pula nama lain yang dikehendaki DPP. "Nanti finalisasi September 2017," jelasnya.