HISNU Sosialisasikan Ganjar di Tuban, Pengasuh Ponpes: Beliau Memang Layak Presiden!
TUBAN, Barometer Jatim – Memasuki 2023, Himpunan Santri Nusantara (HISNU) makin kencang menyosialisasikan Ganjar Pranowo maju Capres 2024. Kali ini lewat acara doa untuk negeri dan konsolidasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Anwar Manbail Futuh Tuban, Rabu (4/1/2023).
Sosialisasi untuk Ganjar ini mendapat sambutan hangat dari pengasuh, santri, dan masyarakat sekitar. Pengasuh Ponpes Darul Anwar Manbail Futuh Tuban, KH Syaifhul Wafa bahkan terang-terangan menyebut Ganjar layak menjadi presiden di 2024 karena setidaknya memiliki tiga hal.
Pertama, ganjar dinilainya sosok yang baik, saleh, berakhlak bagus, serta cepat menanggapi dan mengatasi keluhan masyarakat.
“Karena masyarakat itu heterogen, kepentingannya begitu banyak, kalau memuaskan semua orang tentu enggak mungkin. Tapi paling tidak itu yang dibutuhkan ya sosok pemimpin kayak Pak Ganjar,” katanya.
Selain terampil, cekatan, punya kapasitas, dan berpengalaman, Kiai Wafa juga menilai Ganjar dekat dengan kiai, santri, masyarakat kebanyakan serta elite.
“Artinya bisa ke atas, ke samping kanan kiri, bisa pula ke bawah. Pemimpin yang kayak begini ini yang dibutuhkan masyarakat banyak,” tandasnya.
Kedua, lanjut Kiai Wafa, untuk menjadi negara maju Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki ketangguhan mental. “Tangguh menghadapi berbagai persoalan dan Pak Ganjar punya itu,” katanya.
Ketiga, era digital membutuhkan Ganjar yang memiliki kepedulian terhadap Generasi Z. “Generasi yang lahir tahun 2000 sampai ke sini itu, saat ini mayoritas menghuni Nusantara, kira-kira lebih dari 57 persen,” katanya.
Karena itu, diperluakan pemimpin yang awere dengan Generasi Z dan milenial, agar nyambung untuk memenuhi kebutuhan masa depan mereka, pendidikan mereka, serta memiliki kekuatan spriritual yang baik.
“Dan yang paling inti itu, membangun karakter dan akhlak bangsa ini ini dengan spiritual agama Islam ahlussunah wal jamaah,” kata Kiai Wafa.
“Membangun pendidikan yang betul-betul mengarah pada pembentukan karakter, akhlak yang mulai, sehingga apapun ilmu yang dimiliki oleh anak-anak generasi muda itu bermanfaat bagi pembangunan Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu Koordinator Nasional HISNU, Gus Yusub Hidayat menuturkan, kehadiran HISNU dalam menyosialisasikan Ganjar sekaligus untuk memperkuat politik keaswajaan.
“Bagaimana HISNU bisa menjadi benteng untuk mengadang gerakan-gerakan paham Wahabi, yang hari ini sudah marak terjadi gerakan-gerakan yang dimuatkan pada unsur politik,” katanya.
Karena itu, tandas Gus Yusub, cara HISNU memperkuat Aswaja yakni lewat ikhtiar politik adalah mencari figur yang tepat, berlatar belakang santri, pengalaman, bisa menjadi perekat bangsa, dan menjadi kekuatan gerakan nasionalis santri.
“Sosok Pak ganjar inilah yang kami harapkan, untuk bisa menjadi kekuatan besar para santri,” ucapnya.{*}
» Baca berita terkait Pemilu 2024. Baca juga tulisan terukur Andriansyah.