Soekarwo Paparkan Strategi Pembangunan Ekonomi Jatim
TEKEN KERJASAMA: Gubernur Soekarwo meneken kerjasama dengan Universitas Pertahanan Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/9). | Foto: Ist
SURABAYA, Barometerjatim.com Pertumbuhan ekonomi Jatim yang selalu di atas rata-rata nasional tidak terlepas dari penerapan dua strategi dalam membangun ekonomi di Jatim, yakni pembangunan kerakyatan yang partisipatoris dan inklusif.
Pada semester I tahun 2017, misalnya, pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 5,21 persen, di atas nasional sebesar 5,01. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Soekarwo saat memberikan kuliah umum di Universitas Pertahanan (Unhan) Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/9).
Dalam rilis yang diterima Barometerjatim.com, dijelaskan pengertian partisipatoris yakni pada saat penyusunan kebijakan, selalu mengajak dialog dengan semua elemen yang berkepentingan serta membuka ruang publik guna membangun nilai keadilan.
Baca: Tol Jombang-Moker Diresmikan, Kapan Pandaan-Malang?
Efek lain dari penerapan partispatoris adalah terjaganya stabillitas di Jatim. Dengan demikian maka perekonomian akan tumbuh dengan sendirinya, jelas Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo.
Sedangkan inklusif, lanjutnya, dengan menghadirkan kebijakan fiskal yang adil dan tepat untuk melayani serta memfasilitasi perekonomian, baik segmen besar, menengah, maupun kecil.
Pendekatan ini juga merupakan cara mengatasi kegagalan liberalisasi yang hanya menekankan efisiensi, tetapi tidak mendorong pertumbuhan inklusif dan berkeadilan.
Konsep ini merupakan trisula strategi pembangunan, yaitu peningkatan basis produksi UMKM, pembiayaan yang kompetitif, serta pengembangan perdagangan/pasar, ujarnya.
Baca: Tercekik Moratorium, Pemprov Kekurangan 5.500 Pegawai
Dalam kesempatan tersebut, untuk meningkatan kualitas masyarakat dan aparatur Pemprov Jatim, Pakde Karwo juga melakukan kerjasama dengan Unhan. Kerjasama di bidang pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan pola kemitraan serta pembangunan daerah di Jatim.
"Melalui kerjasama ini, sumber daya manusia (SDM) di Jatim semakin unggul dan memiliki karakter kebangsaan," harap Pakde Karwo.
Kesepakatan ditandatangi Soekarwo dan Rektor Unhan yang diwakili Wakil Rektor III Unhan, Marsma TNI Dr D Herly Dwiyanto.