Demokrat Jangan Pakai Syarat Ya KIB Jatim Belum Tertarik Bahas Khofifah-Emil 2 Periode

1 ATAU 2 PERIODE: Khofifah-Emil, berlanjut di 2024 atau cukup satu periode? | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Tak Hanya Partai Golkar, PAN juga mereaksi syarat mengusung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024 yang ditawarkan Partai Demokrat jika bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) level Jatim.
Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Riski Sadig bahkan menegaskan, usulan Khofifah-Emil jilid II belum dipikirkan partainya karena masih menunggu hasil Pileg 2024.
"Kalau soal jilid II tentunya berdasar undang-undang syarat pencalonan bergantung hasil Pemilu 2024. Kalau PAN mengawal sampai akhir, itu sudah komitmen sebagai pengusung saat Pilgub Jatim 2018," kata Sadig di Surabaya, Jumat (12/8/2022).
Politikus yang juga anggota DPR RI ini menegaskan, dalam KIB semua partai memiliki semangat kebersamaan. Kalau Demokrat mau gabung harus mengutamakan kebersamaan tersebut.
- Baca: Demokrat Jatim Tawarkan Khofifah-Emil Jilid II ke KIB, Golkar: Ndak Bisa Ekor Dahului Kepalanya
Sebelumnya, Golkar yang juga anggota KIB, menegaskan urusan koalisi merupakan usulan dari DPP. Sementara di level pusat, Demokrat masih melakukan penjajakan, maka sepatutnya pengurus di Jatim untuk menunggu kepastian bergabung.
Untuk KIB yang mau bergabung harus diawali dari partai yang ada di tingkat pusat. Jadi ndak bisa ekornya mendahului kepalanya. Kalau ada partai baru mau masuk komunikasi ke DPP dulu, baru ke tingkat daerah, katanya Ketua DPP Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji.
Sarmuji mengibaratkan tamu yang datang belakangan harus menyesuaikan diri dengan orang yang sudah datang lebih dulu. Orang yang datang belakangan harus menyesuaikan diri, tegasnya.
Reaksi KIB ini merespons statement Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elistianto Dardak yang menyatakan partainya siap bergabung KIB Jatim dengan tawaran mendukung Khofifah-Emil Jilid II di Pilgub Jatim 2024.
Wakil Gubernur Jatim itu enggan berkomentar terkait keputusan DPP Demokrat untuk bergabung dengan KIB atau tidak. Namun dirinya diminta membangun iklim yang kondusif.Tapi kalau di Jatim, tentunya dengan KIB kita bagian pengusung Bu Khofifah 2018 lalu. Kalau untuk Pilgub Jatim 2024, saya harap kebersamaan bisa terus terjalin (tetap berkoalisi), katanya pada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Emil menambahkan, saat ini komunikasi antara Demokrat dengan partai pengusung Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2018 terjalin baik. Jika Parpol KIB kembali mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, maka Demokrat akan ikut bergabung.
"Kalau untuk mengusung Bu Khofifah lagi, di situ pasti ada Demokrat. Dan saya siap bersama Ibu Gubernur di periode selanjutnya," ucap mantan Bupati Trenggalek itu.
» Baca berita terkait Pilgub Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.