300 Ulama-Tokoh Pamekasan Bersatu Dukung Jokowi-Maruf

Reporter : barometerjatim.com -
300 Ulama-Tokoh Pamekasan Bersatu Dukung Jokowi-Maruf

300 ulama dan tokoh se-Pamekasan dukung Jokowi-Ma'ruf Amin. | Foto: Barometerjatim.com/marjan ap

PAMEKASAN, Barometerjatim.com 300 kiai dan tokoh se-Kabupaten Pamekasan berkumpul di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Sumber Gayam, Kadus, Pamekasan, Senin (4/2/2019). Mereka satu suara, menyatakan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Salah satu alasan dukungan, mereka merasakan kerja nyata selama empat tahun pemerintahan Jokowi. Termasuk manfaat akses Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) yang saat ini bisa dilalui warga Madura secara gratis.

"Kami bisa merasakan dampak manfaat dari gratisnya Jembatan Suramadu. Kebijakan itu membuat ekonomi di Madura menjadi lancar, dulu sekali jalan harus bayar Rp 30 ribu," kata Pengasuh Ponpes Al Falah Sumber Gayam, KH Afifuddin Toha.

Selain itu, Kiai Afifuddin yang juga rais syuriyah PCNU Pamekasan menyebut, perhatian Jokowi terhadap pesantren juga begitu besar. Mulai penetapan Hari Santri Nasional (HSN) serta banyak program pendidikan untuk pesantren.

Dukungan kiai makin komplet, lantaran mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin dipilih Jokowi sebagai Cawapresnya.

"Dengan didampingi Kiai Ma'ruf, insyaallah kami tak ragu memilih Jokowi-Kiai Ma'ruf, nomor satu," tandasnya.

Dukungan Srategis

Sementara Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto dan Surabaya, KH Asep Saifuddin Chalim menegaskan, forum ini strategis dalam proses menggalang dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.

Sebab, kata Kiai Asep, mereka yang berkumpul bukan hanya kiai stuktural NU, melainkan para kiai kultural alias para kiai kampung dan pemangku pesantren di Pamekasan.

"Pilpres tahun 2019 bukan sekadar pertarungan paslon 01 dan 02, tapi juga pertarungan dan pertaruhan ideologis antara Aswaja dan Salafi, antara NU dan lainnya. Maka kita harus berjuang memenangkan Aswaja, kita titipkan pada Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," katanya.

Kiai Asep tak memungkiri, Pilpres 2019 menimbulkan persaingan yang ketat, terutama adanya media sosial yang membuat banyak dibumbui pertarungan hoax.

Meski demikian, dia meminta para kiai dan ulama se-Pamekasan agar tidak terpancing dan tidak pula membalasnya dengan hoax, tapi membalas dengan menyebarkan prestasi pemerintahan Jokowi.

» Baca Berita Terkait Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.