Survei terUKUR: Mayoritas Warga Jatim Puas Kinerja Khofifah-Emil, Capai 76%!

Reporter : -
Survei terUKUR: Mayoritas Warga Jatim Puas Kinerja Khofifah-Emil, Capai 76%!
76 PERSEN: Mayoritas responden puas dengan kinerja Pemprov Jatim di bawah komando Khofifah-Emil. | Data: Survei terUKUR

SURABAYA | Barometer Jatim – Satu lagi hasil survei soal kepuasan warga terhadap 100 hari kinerja Gubernur-Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.

Kali ini dari lembaga terUKUR Research yang melakukan survei pada 29 Mei-2 Juni 2025, melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jatim.

Survei terUKUR Research, menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,82% pada tingkat kepercayaan 95%.

Hasilnya? "Mayoritas warga Jatim puas kinerja Pemprov di bawah komando Khofifah-Emil," kata Direktur Utama terUKUR Research, Ahmad Hasan Ubaid saat paparan melalui zoom, Senin (9/6/2025).

Hasan menjelaskan, kepuasan responden terhadap kinerja Pemprov Jatim berada di angka 76%. Lalu 20,6% responden kurang puas, dan 3,4% lainnya tidak menjawab.

Sedangkan kepuasan warga Jatim terhadap kinerja Khofifah, beber Hasan, mencapai 76,3%.

"Hasil survei kami juga memotret tingkat kepercayaan warga kepada Khofifah-Emil untuk menyelesaikan berbagai masalah di Jatim cukup tinggi, yakni sebesar 75,9%," jelasnya.

Indikator Keberhasilan

Sejumlah sektor yang mendapat angka kepuasan cukup tinggi dari warga, lanjut Hasan, yakni sektor penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan kualitas kesehatan.

Lalu pengembangan transportasi umum, menjaga ketertiban umum, pembangunan infrastruktur jalan, hingga mengurangi kemiskinan serta penyediaan lapangan pekerjaan.

"Publik juga banyak yang tahu sejumlah program unggulan Pemprov Jatim seperti PKH plus, klinik Bumdes, bansos, beasiswa dan pendidikan gratis. Kemudian bus Trans Jatim dan program pengentasan kemiskinan lainnya," jelasnya.

"Sebanyak 78,3% responden warga Jatim juga yakin Khofifah-Emil bisa merealisasikan program unggulan," tambah Hasan.

Secara keseluruhan, katanya, tren positif ini menjadi modal sosial dan politik yang penting bagi Pemprov Jatim dalam melanjutkan agenda pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Tingginya tingkat kepuasan publik dapat menjadi indikator keberhasilan, sekaligus menjadi tantangan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di masa mendatang.

"Catatan lainnya, terdapat dua aspek yang perlu mendapat perhatian dari Pemprov Jatim. Pertama, program-program unggulan perlu ditingkatkan sosialisasinya agar lebih dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucap Hasan.

“Kedua, terdapat masalah-masalah mendesak yang menjadi perhatian mayoritas responden, yaitu tingginya harga kebutuhan pokok, maraknya kriminalitas yang meresahkan, dan sulitnya mencari pekerjaan," tandasnya.

Sementara itu Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Fahrul Muzaqqi menyebut kinerja Pemprov Jatim baik dan stabilitas di Bumi Majapahit sangat konsisten.

"Kita lihat juga dari dua lembaga survei sebelumnya angka kepuasan warga Jatim konsisten di angka 75 persen. Saya melihat masyarakat memang percaya dengan kinerja Pemprov, gubernur, wakil gubernur. Tentu ke depan kita juga berharap agar terus ditingkatkan," jelasnya.

Fahrul menilai, problem yang dialami Jatim yakni soal harga bahan pokok yang naik hingga masalah lapangan pekerjaan sebenarnya juga dialami oleh provinsi lain.

"Semua provinsi saat ini mengalami hal yang sama. Karena ini problem bersama menghadapi ketidakpastian dari global," katanya.{*}

| Baca berita Survei. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.