CURHAT SOAL SISWA DINIYAH: Gubernur Soekarwo curhat soal kondisi siswa diniyah salafiyah di Jatim kepada Presiden Jokowi saat halaqah kebangsaan di Ponpes Al Amien Prenduan Sumenep. | Foto: Ist
SUMENEP, Barometerjatim.com Gubernur Jatim, Soekarwo mengapresiasi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jawa Timur, khususnya bersilaturahim dengan ulama dan para santri di Madura.
Baca juga: Khofifah Temui Jokowi di Solo Usai Retret, Ada Maksud Politik?
"Penuh syukur dan bangga atas kunjungan Bapak Presiden. Ini sebagai bentuk uswatun khasanah, presiden bertemu dengan umaroh dan ulama, ujar Soekarwo yang mendampingi presiden menghadiri halaqah kebangsaan bersama ulama, pengasuh dan santri berprestasi se-Madura di Ponpes Al Amien Prenduan Sumenep, Minggu (8/10) siang.
Di hadapan Jokowi, Pakde Karwo -- sapaan akrab Soekarwo -- menyampaikan kondisi diniyah salafiyah yang masih belum ada yang membiayai.
Baca: Jokowi Siapkan Beasiswa untuk Santri Berprestasi
Menurutnya, ada 1.070.000 siswa diniyah salafiyah dengan kondisi 60 persen paralel dengan sekolah umum dan 40 persennya belum paralel dengan sekolah umum. Inilah yang perlu bantuan Bapak Presiden, imbuhnya.
Kehadiran presiden dan gubernur disambut antusias santri dan masyarakat yang memadati area Ponpes. Sebelum menghadiri halaqah, keduanya bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk, Sumenep.
Baca juga: Kejutan Prabowo Beri Hormat ke Khofifah, Isyarat Dini Bakal Dipinang di 2029?
Hati-hati Medsos
Sementara itu di hadapan kiai dan santri, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki 258 juta penduduk dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia.
Dalam setiap kesempatan di internasional selalu disampaikan mengenai kondisi Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, ujarnya.
Indonesia, lanjut presiden, juga memiliki 17 ribu pulau yang tersebar di 34 provinsi dengan 516 kabupaten/kota. Di Sumenep saja terdapat 126 pulau. Indonesia juga memiliki 714 suku ditambah dengan 1.100 bahasa lokal.
Baca juga: Prabowo di Depan Muslimat NU: Saya Sebenarnya Tidak Terlalu Dekat dengan Ibu Khofifah!
Baca: Jokowi Terima 1000 Tanda Tangan Dukung Khofifah Cagub
Dengan jumlah penduduk dan wilayah yang majemuk dan beragam tersebut, presiden mengajak semua pihak untuk terus menjaga kerukunan, kebersamaan dan kekompakan.
Jangan sampai ada yang besar gara-gara gesekan kecil. Hati-hati dengan media sosial. Di situ banyak isu, banyak hoax atau berita bohong. Jangan segera dipercaya. Kalau terlalu percaya maka dengan mudah diadu domba, tegasnya.
Editor : Redaksi