PISAHKAN JEROAN: Sebaiknya jeroan dipisahkan dengan daging agar tak cepat membusuk. Pisahkan pula antara daging, jeroan merah dan jeroan hijau. | Foto: Barometerjatim/HAMIM ANWAR
LAMONGAN, Barometerjatim.com Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lamongan mengeluarkan panduan agar daging hewan kurban tidak cepat membusuk. Tipsnya: Jangan dicampur dengan jeroan.
Baca juga: Maknai Idul Adha, Kepala DKP Jatim Ajak Seluruh Staf Ikhlas Berkorban Layani Masyarakat
Panduan tersebut disosialisasikan DPKH agar daging kurban yang dibagikan bisa terjaga kualitasnya. Menurut Kepala DPKH, Sukriyah, tata cara perlakuan daging kurban itu juga akan disampaikan saat melakukan pengawasan penyembelihan oleh tim DPKH.
Jangan pernah mencampur daging kurban dengan jeroannya. Hal tersebut akan mempercepat pembusukan, ujarnya, Kamis (31/8).
Baca juga: PKS Jatim Bagikan 200.525 Paket Daging, Kang Irwan: Jaga Semangat Kurban Menyala di Hati!
Baca: Jarang-jarang Lihat Mensos Masak, Begini Keseruannya
Jadi, sejak dipotong, Sukriyah meminta penempatannya sudah harus dipisah dengan daging. Selian itu, agar dipisahkan antara daging, jeroan merah dan jeroan hijau.
Baca juga: 3 Pilar PDIP Surabaya Berkurban 15 Sapi, Adi Sutarwijono: Idul Adha Perkuat Jiwa Gotong Royong!
Daging dan jeroan merah tidak perlu dicuci. Sedangkan jeroan hijau seperti usus harus dicuci sampai bersih, tambahnya.
Sementara untuk bagian hewan kurban yang tidak terpakai, seperti darah dan kotoran sisa kurban, sebaiknya dikubur dalam tanah. "Selain tidak merusak lingkungan juga dapat mencegah timbulnya bakteri," ujarnya.
Editor : Redaksi