Tanpa Risma, Gerindra: Pilwali Surabaya Pertarungan Bebas

barometerjatim.com
Tanpa Risma, Gerindra: Pilwali Surabaya Pertarungan Bebas

MAKIN MEROKET: Machfud Arifin, berpeluang diusung koalisi besar lawan jagoan PDIP.  | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com Partai Gerindra makin percaya diri, kalau koalisi besar Parpol akan terbangun dan calon yang bakal diusung bisa menumbangkan jagoan PDIP di Pilwali Surabaya 2020. Terlebih Tri Rismaharini alias Risma tak maju lagi.

Baca juga: Turun ke Blitar, Megawati Ziarahi Makam Bung Karno dan Serahkan 2 Sapi Kurban

"Yang menjadi perbedaan itu kan situasinya. Kalau dulu (di Pilwali 2015) kita melawan incumbent (Risma). Hari ini, kita kan sama-sama cair ini," kata Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra Surabaya, Bagiyon saat dihubungi wartawan, Senin (20/1/2020).

"Artinya, pertarungan kita pertarungan bebas! Makanya kemarin saya sempat statement, kalau kita bisa head to head (lawan PDIP) itu pasti akan ramai, akan seru!" tegasnya.

Sekadar mengingatkan, saat Pilwali Surabaya 2015, Risma yang berstatus incumbent begitu digdaya. Berpasangan dengan Whisnu Sakti Buana, pasangan kader PDIP ini mencatat kemenangan hingga 86,34%, mengalahkan pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari (13,66%).

Beda jauh saat Pilwali Surabaya 2010, ketika Risma baru kali pertama muncul. Berpasangan dengan Bambang DH, duet yang diusung PDIP ini sempat dibuat kelimpungan oleh pasangan Arif Afandi-Adies Kadir. Bahkan sampai berujung gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebelum menggugat ke MK, Arif-Adies meraih 35,25% suara atau hanya selisih 3,28% suara dari Risma-Bambang DH yang mendapat 38,53% suara. Putusan MA akhirnya tetap memenangkan pasangan Risma-Bambang DH.

Bagiyon menambahkan, langkah membangun koalisi besar diambil Gerindra dan Parpol lainnya, lantaran PDIP bertekad mengusung pasangan calon sendiri tanpa berkoalisi -- berkat memiliki 15 kursi di DPRD Surabaya hasil Pileg 2019.

Baca juga: Bulan Bung Karno, Adi Sutarwijono Ajak Kader Sarinah Doakan Megawati Ketum PDIP Lagi!

"Saya dengar dari teman-teman di merah (PDIP) itu kan dia cukup dengan partainya sendiri yang mengusung, tidak perlu koalisi," kata Bagiyon yang juga ketua tim penjaringan Bacawali-Bacawawali DPC Partai Gerindra Surabaya.

"Makanya, kalau kita bisa koalisi dalam rumah besar, kita bersama-sama, itu pasti akan ramai dong. Itu yang kita harapkan, mudah-mudahan tidak gagal lagi," sambungnya.

Soal siapa Bacawali yang disiapkan untuk mengalahkan jagoan PDIP, Bagiyon masih enggan menyebut nama, tapi sinyalnya cukup terang mengarah ke Machfud Arifin. Terlebih PAN (3 kursi) sudah mengeluarkan rekomendasi untuk mantan Kapolda Jatim tersebut.

Gerindra sendiri sudah menjaring empat nama untuk diusulkan ke DPP lewat DPD. Mereka yakni Machfud Arifin, Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, Hariyanto dan Gamal Albinsaid.

Namun menilik statemen Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Soepriyatno, kemungkinan besar rekomendasi akan diberikan ke Machfud.

Baca juga: VIDEO: Apa sih Dosa Adi Sutarwijono Sampai Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya?

Insyaallah hampir semua partai, teman-teman sudah komunikasi dengan baik dan insyaallah akan memberi dukungan kepada Pak Machfud, ucapnya usai menghadiri Rakercabsus DPC Partai Gerindra Surabaya, 11 Januari 2020.

» Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru