Tantangan Kiai NU: Dulu Wahabi di Saudi, Sekarang di Kanan Kiri

barometerjatim.com

SILATURAHIM: Kiai Said Aqil Siroj bersama kiai NU Jatim, termasuk Gus Hans, di PWNU Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com Jelang puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Soroj dan jajaran pengurus melakukan ziarah ke para pendiri NU.

Baca juga: PBNU 'Cawe-cawe' di Kongres Muslimat NU, Gus Hans: Mestinya Khofifah Berterima Kasih!

Di antaranya ke makam Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, KH Romly Tamim hingga Ketua Umum PBNU yang pertama, KH Hasan Gipo.

"Itu prinsip yang harus kita pertahankan. Apa? Supaya kita mengambil uswah, keteladanan dari beliau-beliau," katanya usai menghadiri silaturahim dan sarasehan di Gedung PWNU Jatim, Surabaya, Kamis (17/10/2019) malam.

"Kita harus mampu melanjutkan, berestafet, bahkan lebih baik lagi atau lebih kuat lagi dari beliau-beliau," imbuhnya.

Kiai Said menambahkan, tantangan kiai NU saat ini dan ke depan luar biasa, bahkan bisa dibilang lebih dari yang dihadapi para kiai terdahulu untuk beberapa hal.

Baca juga: 24 Tahun Jadi Ketum PP Muslimat NU Akhirnya Khofifah Lengser, Bergeser ke Dewan Pembina!

"Kalau dulu Wahabi-nya di (Arab) Saudi, 10 jam pesawat, sekarang Wahabi-nya di depan kita, kanan kiri kita. Jadi NU harus lebih mempunyai prinsip pertahankan, antara lain simbolnya adalah ziarah ke leluhur," ujarnya.

Selain ziarah, PBNU juga akan menggelar baca shalawat nariyah satu miliar di seluruh Indonesia, katam Al Qur'an satu juta oleh jam'iyyatul qurra wal huffazh.

"Dan saya akan menyampaikan pidato kebudayaan di Gedung Museum Nasional. Insyaallah undangan 300 dari berbagai pihak," ucapnya.

Baca juga: VIDEO: Gus Yahya Menyala! Sebut Kumpulan Kiai NU yang Serukan MLB Pengangguran

Sedangkan acara puncak peringatan HSN digelar di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Parung, Bogor, Jawa Barat, 28 Oktober 2019.

ยป Baca Berita Terkait PBNU, Hari Santri Nasional

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru