Fandi Utomo Ajak Pilih dengan Rasional, Bukan Emosional

barometerjatim.com

Fandi Utomo, ajak memilih dengan rasional bukan karena politik uang. | Foto: Barometerjatim.com/dokFandi Utomo, ajak memilih dengan rasional bukan karena politik uang. | Foto: Barometerjatim.com/dok
Fandi Utomo, ajak memilih dengan rasional bukan karena politik uang. | Foto: Barometerjatim.com/dok

SURABAYA, Barometerjatim.com Rabu (17/4/2019) besok, Pemilu serentak (Pileg dan Pilpres) 2019 digelar. Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Fandi Utomo mengingatkan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan rasional, bukan emosional.

Baca juga: Pemprov Klaim Kerugian Kredit Fiktif Bank Jatim Jadi Rp 268,9 M, PKB: Yang Berhak Ngitung BPK!

"Memilihlah dengan rasional. Jangan lagi berlandaskan emosional, apalagi politik uang," kata Fandi yang juga politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut di Surabaya, Selasa (16/4/2019).

Memilih, lanjut Fandi, adalah ekspresi dari kepentingan. Karena itu, "Pilihlah yang mewakili dan siap menyalurkan aspirasi dari kepentingan kita semua," tegasnya.

Bagi Fandi, menggunakan hak pilih di Pemilu sangat penting karena akan menentukan masa depan bangsa. "Suara dari masyarakat sangat penting, untuk menentukan masa depan bangsa. Jadi memilih itu memang sangat penting," tandasnya.

Mantan dosen Institur Teknologi Sepuluh November (ITS) itu tahu betul pentingnya Pemilu 2019, karena menjadi bagian dari Tim Perumus UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Menurutnya, Pemilu 2019 memiliki beberapa tujuan secara spesifik demi kepentingan konsolidasi demokrasi. Termasuk tiga isu besar yang bisa dijawab dan ditemukan solusinya melalui pesta demokrasi lima tahunan ini.

Baca juga: Dicurigai DPRD, Ketua Tim Seleksi Kepala Bank Jatim Cabang Jakarta Punya Harta Rp 15 M!

"Pertama, Pemilu 2019 harus bisa menyelesaikan isu klasik soal korupsi. Kedua, Pemilu 2019 juga harus bisa menyelesaikan permasalahan disintegrasi bangsa. Ketiga, penguatan sistem presidensial, paparnya.

Terpilih Pemimpin Amanah

Pemilu, lanjut Fandi, juga memiliki dua tujuan terkait penguatan sistem presidensial. Pertama, penguatan posisi presiden di Parlemen. Kedua, sistem multipartai yang kompleks saat ini harus bisa menjadi lebih sederhana.

Baca juga: Bank Jatim Dibobol Setengah Triliun, Komisi C DPRD Jatim Heran Khofifah Masih Bungkam!

"Sistem multipartai yang kompleks saat ini justru membuka ruang untuk korupsi karena biaya politik yang sangat tinggi. Dengan sistem Pemilu 2019, diharapkan masalah-masalah ini bisa diurai, jelas Fandi.

Selebihnya, Fandi mengucapkan selamat memilih kepada semua pihak. "Selamat memilih (mencoblos), semoga terpilih pemimpin yang baik dan para wakil rakyat yang amanah," tuntasnya.

ยป Baca Berita Terkait Pemilu 2019, Fandi Utomo

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru