Dicurigai DPRD, Ketua Tim Seleksi Kepala Bank Jatim Cabang Jakarta Punya Harta Rp 15 M!

SURABAYA | Barometer Jatim – Direktur Keuangan, Treasury dan Global Service Bank Jatim, Edi Masrianto dicurigai Anggota Komisi C DPRD Jatim, Multazamudz Dzikri terkait dugaan kongkalikong seleksi pimpinan Bank Jatim cabang Jakarta yang belakangan ramai akibat dikorupsi lewat kredit fiktif Rp 569,4 miliar.
Kecurigaan Multazamudz menyeruak, lantaran Edi mangkir saat rapat terakhir antara pihak Bank Jatim dengan Komisi C beberapa waktu lalu, di antaranya untuk menelusuri proses seleksi pimpinan Bank Jatim cabang Jakarta.
Bagi Multazamudz, ketidakhadiran Edi cukup memberi kecurigaan bahwa proses seleksi pimpinan Bank Jatim Cabang Jakarta sarat kongkalikong.
"Tidak hadirnya Edi Masrianto, Direktur Keuangan yang juga menjadi Ketua Tim Seleksi Pimpinan Cabang Jakarta membuat kami akhirnya menaruh curiga. Ada apa dan mengapa?" ucap legislator asal PKB tersebut dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).
Terlebih, tandas Multazam, rapat terakhir antara pihak Bank Jatim dengan Komisi C juga masih menyisakan banyak pertanyaan. Bahkan, sejumlah anggota komisi meminta beberapa data Bank Jatim untuk menelusuri kinerja pegawainya namun tidak diberikan.
"Bagi saya, rapat terakhir Bank Jatim dengan Komisi C masih menyisakan misteri. Ada beberapa permintaan data yang belum bisa diberikan bahkan sampai hari ini," katanya.
Dugaan Jual Beli Jabatan
Sebelumnya, massa Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) juga meminta agar diusut tuntas dugaan jual beli jabatan di Bank Jatim, serta mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut harta kekayaan mereka yang terlibat dalam seleksi.
“Setop jual beli jabatan di Bank Jatim, mulai tingkat kepala cabang sampai jajaran direksi,” teriak Koordinator Jaka Jatim, Musfiq saat memimpin aksi demonstrasi di depan kantor pusat Bank Jatim, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Selasa (15/4/2025).
Lantas, berapa harta kekayaan Edi Masrianto? Menilik Laporan Harta Penyelenggara Negara (LHPN) yang dilaporkan pada 1 Maret 2024 untuk jenis laporan periodik 2023, Edi memiliki total kekayaan Rp 15 miliar (15.066.559.799) sebelum dipotong utang Rp 340.521.697. Jumlah ini naik tajam Rp 3,9 miliar (3.998.970.547) dari tahun sebelumnya Rp 11.067.589.252.
Dari mana sumbernya? Edi memiliki 8 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Depok, Tangerang, Malang, Sleman, Surabaya, Jember dan Jakarta Selatan hasil sendiri total senilai Rp 9.446.118.000.
Dia juga memiliki 5 alat transportasi dan mesin total senilai Rp 1.771.000.000, terdiri dari mobil Honda HRV tahun 2016 hasil sendiri senilai Rp 185.000.000.
Lalu mobil Toyota Camry tahun 2015 hasil sendiri Rp 210.000.000, mobil Honda Jazz Minibus tahun 2018 hasil sendiri Rp 190.000.000, mobil Toyota Alphard 2.5 tahun 2022 hasil sendiri Rp 1.150.000.000, dan motor Hinda ADV tahun 2023 hasil sendiri Rp 36.000.000.
Selain itu, Edi memiliki harta bergerak lainnya Rp 27.600.000, surat berharga Rp 1.009.516.500, kas dan setara kas Rp 1.790.910.930, serta harta lainnya Rp 1.361.936.066.{*}
| Baca berita Bank Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur